Antisipasi Siswa Ikut Demo, Anies Berlakukan Absen Pagi-Siang

30 September 2019 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat akan digelar kembali di DPR. Pemprov DKI Jakarta telah mengantisipasi agar tak ada anak STM dan siswa lainnya yang ikut demo. Caranya dengan memberlakukan absen pagi-siang.
ADVERTISEMENT
“Mulai hari ini di Jakarta, semua sekolah di Jakarta menerapkan absensi pagi-siang. Jadi kita ingin memastikan setiap anak menjalankan kegiatan belajar-mengajar hingga tuntas di sekolahnya,” ujar Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
“Jadi kepala sekolah bertanggung jawab untuk memastikan anak mengikuti pelajaran hingga tuntas,” tambahnya.
Massa aksi ricuh di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta, Rabu (25/9/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Anies mengatakan, pemberlakuan absen pagi dan siang ini untuk memudahkan sekolah memastikan kehadiran dari siswa di kelas. Bila seorang siswa diketahui tidak hadir dalam salah satu absensi, maka kepala sekolah berkewajiban untuk menghubungi orang tua siswa tersebut.
“Kenapa dilakukan absen pagi dan siang, supaya bisa mengetahui apabila ada anak yang tidak ada. Maka sekolah berkewajiban menghubungi orang tuanya melaporkan bahwa anaknya ada pagi tapi tidak ada siang,” tandasnya.
Kericuhan massa aksi siswa STM di sekitar Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, demo di depan DPR digelar oleh anak STM dari berbagai sekolah di Jabodetabek. Aksi yang awalnya damai berujung ricuh. Mereka melempari polisi dengan batu dan benda keras lainnya. Sejumlah fasilitas umum juga dirusak.
ADVERTISEMENT
Polisi berupaya membubarkan massa dengan tembakan gas air mata. Massa baru bubar dini hari.