Antrean Pemilu 2019 di Belanda Mengular Hingga 2 Kilometer
PerbesarADVERTISEMENT
Ribuan WNI yang tinggal di Belanda mengantre di depan Sekolah Indonesia Den Haag, Wassenaar, untuk menyalurkan hak pilihnya di Pemilu 2019. Salah satu mahasiswa Indonesia yang ikut memilih, Maria Sattwika Duhita, memperkirakan antrean tersebut mencapai sekitar 1-2 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Antreannya mengular 1-2 kilometer. Tapi lumayan sih, di sini ada food bazar. Untuk di Belanda, cuma terpusat di Wassenaar, tepatnya di Sekolah Indonesia Den Haag," kata Wika --panggilan Sattwika-- kepada kumparan, Minggu (14/4)..
Wika menuturkan, ada 5 TPS yang disediakan oleh panitia pemilu di Den Haag. TPS tersebut dibuka mulai pukul 09.00 hingga 19.00 waktu setempat.
Tak hanya itu, ia menyebut, pemilu kali ini juga diwarnai dengan hujan salju. Meski, salju yang turun belum terlalu lebat.
"Turun salju, dramatis banget pemilu gue. Tapi saljunya enggak kelihatan karena masih tipis-tipis," ucapnya.
Tercatat, ada 11.744 WNI di Belanda yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2019. Dari jumlah tersebut, 9.700 WNI dijadwalkan akan memilih langsung di TPS yang tersedia di Sekolah Indonesia Den Haag, Wassenaar, sedangkan 2.044 WNI lainnya akan memilih menggunakan metode pos.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada 199 WNI yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) dan masuk ke dalam daftar pemilih tambahan (DPTb). Panitia pemilu Den Haag juga mengindikasi ada 1.026 WNI yang masuk ke dalam daftar pemilih khusus (DPK).
Meski digelar lebih awal, namun penghitungan suara tetap akan dilakukan secara serentak dengan pemilu di Indonesia pada 17 April 2019 mendatang. Di Belanda, penghitungan suara akan dilakukan di KBRI Den Haag dengan disaksikan oleh Panwaslu Den Haag, serta perwakilan saksi dari parpol dan ormas Indonesia.
