Antrean Penumpang di Vending Machine Tiket Stasiun Bogor Membeludak

17 September 2017 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vending Machine Kereta rel Listrik (KRL). (Foto: Muhammad Adimaja/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Vending Machine Kereta rel Listrik (KRL). (Foto: Muhammad Adimaja/Antara)
ADVERTISEMENT
Stasiun KA Bogor dipenuhi calon penumpang yang mengantre panjang di depan commuter vending machine (C-Vim) tiket KRL. Saking panjangnya antrean, hingga membeludak ke luar stasiun.
ADVERTISEMENT
Seorang calon penumpang KRL yang hendak ke Jakarta, Ineke, perlu mengantre satu jam untuk mendapatkan tiket.
“Pembelian tiket di Stasiun Bogor antre parah. Katanya mesinnya ada yg rusak, petugas sedikit banget,” ujar Ineke kepada kumparan, Minggu (17/9) malam. Ineke hendak membeli tiket sekali jalan (single trip).
Keluhan senada disampaikan oleh sejumlah netizen yang sedang mengantre tiket di C-Vim.
Imam Hansamu menulis: Penggunaan mesin vending machine cukup buruk, antrean membeludak sampai luar Stasiun Bogor.
Netizen Dika menulis: Ini tolong dong @CommuterLine gimana ini di stasiun bogor pembeli tiket sampai numpuk gini. Kerja yang bener dong!
Antrean tiket di C-Vim di Stasiun Bogor di akhir pekan memang biasa terjadi. Hal ini terjadi karena banyaknya pelancong dari Jakarta dan sekitarnya yang berlibur ke Bogor di akhir pekan dan kembali ke Jakarta pada hari Minggu sore.
ADVERTISEMENT
Mereka yang tidak memiliki e-money atau kartu berlangganan (KMT), maka harus mengantre di C-Vim untuk mendapatkan Tiket Harian Berjaminan (THB) untuk melakukan perjalanan sekali jalan (single trip).
Nah, tidak semua calon penumpang memahami cara membeli tiket THB di C-Vim. Misalnya, uang yang harus dimasukkan harus mulus dan berapa nonimal yang dibutuhkan. Bila tidak sesuai syarat, maka uang akan keluar dari mesin dan tiket pun tak didapat. Akibatnya, calon penumpang harus menyediakan uang yang disyaratkan atau mencari tukar uang bila tidak punya.
Sedangkan jika uang telah berhasil dimasukkan, calon penumpang harus memilih stasiun tujuan. Untuk memilih itu membutuhkan waktu dan konsentrasi.
Petugas KRL biasa disiapkan untuk mendampingi calon penumpang membeli tiket, namun kadang kala rasio mereka tak sebanding dengan banyaknya pengguna jasa.
ADVERTISEMENT
kumparan mencoba menghubungi jubir PT KAI Commuter Jakarta (KCJ) Eva Chairunnisa terkait antrean di Stasiun Bogor, namun belum mendapat respons.