Antusiasme Warga Saksikan Pertandingan Asian Para Games 2018

6 Oktober 2018 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung yang menyaksikan pertandingan Asian Para Games 2018. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung yang menyaksikan pertandingan Asian Para Games 2018. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Asian Para Games 2018 baru akan dibuka pada Sabtu (6/10) pukul 19.00 WIB. Namun sudah ada cabang olah raga yang dipertandingkan, di antaranya basket kursi roda dan bulu tangkis. Keduanya diadakan di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Antusiasme masyarakat terlihat di dua pertandingan tersebut. Iqbal Anwari (21) contohnya, ia rela datang pagi untuk mendapatkan tiket pertandingan basket. Menurutnya penjualan tiket online sudah habis, oleh karena itu ia beli langsung di tiket box yang ada di GBK.
“Ini saya beli langsung, soalnya kalau di online itu sudah full booking semua, jadi saya beli langsung. Waktu Asian Games juga gitu, saya sengaja datang pagi biar dapat tiketnya,” kata Iqbal ditemui di lokasi.
Iqbal datang bersama seorang temannya. Kedatangannya bukan hanya ingin menyaksikan pertandingan, tapi juga untuk hunting foto.
“Saya beli tiket cabor basket, dua tiket sama teman saya. Karena emang suka basket, juga sama nanti pengen foto-foto. Katanya sih pertandingannya pukul 11.00 WIB,” kata Iqbal.
Para volunteer Asian Para Games. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Para volunteer Asian Para Games. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Selain Iqbal, pengunjung lainnya Ruth Uly (31) juga antusias menyaksikan pertandingan Asian Para Games 2018. Uly bersama dua temannya datang untuk melihat pertandingan bulu tangkis.
ADVERTISEMENT
“Satu karena pengen lihat atlet-atletnya, karena kan ini memang pertama kalinya ada di sini. Jadi saya pengen lihat atlet-atlet disabilitas untuk bertanding,” kata Uly.
Namun, menurut Uly persiapan penyelenggaraan Asian Para Games masih kurang dibanding Asian Games yang lalu. Ia menilai informasi yang disajikan panitia masih minim, salah satunya tim yang akan bertanding.
“Nah ini juga satu kekurangannya, di website itu enggak disebutkan (tim yang bertanding), jamnya enggak disebutkan. At least, kalau hanya babak penyisihan pun enggak ditulis di webnya. Jadi kita enggak tahu ini apa lawan apa,” kata Uly.
Kurangnya informasi ke masyarakat, menurut Uly menjadi alasan kenapa euforia Asian Para Games berbeda jauh dibanding Adian Games.
“Waktu Asian Games saya sempat ke sini, tapi karena enggak dapet tiket (pertandingan), jadi cuma festival saja. Cuma memang beda, dari media juga kurang infonya, jadi euforianya agak berbeda sih, sangat disayangkan,” kata Uly.
ADVERTISEMENT