Antusiasme Warga Temanggung Sambut Hari Minum Kopi

20 September 2019 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Faradhila (kanan) dan ibunya menikmati kopi di Hari Minum Kopi. Foto: Dok Pribadi/Faradhila
zoom-in-whitePerbesar
Faradhila (kanan) dan ibunya menikmati kopi di Hari Minum Kopi. Foto: Dok Pribadi/Faradhila
ADVERTISEMENT
Kebijakan Bupati Temanggung yang menjadikan Jumat sebagai Hari Minum Kopi disambut baik oleh warga. Mereka mengaku setiap hari selalu minum kopi, sehingga kebijakan tersebut tak memberatkan.
ADVERTISEMENT
"Tiap hari wes (sudah) pasti ngopi. Jadi sebenere ra (tidak) ngaruh, malah kami bingung ngopinya harus yang gimana emang tiap Jumat itu?" ujar warga setempat, Faradhila (27), saat berbincang dengan kumparan, Jumat (20/9).
kopi asli Temanggung. Foto: Dok Pribadi/Faradhila
Di rumahnya di Desa Kauman, Kecamatan Parakan, Temanggung, orang tua Faradhila selalu menyiapkan stok kopi bubuk lokal. Ngopi sudah menjadi budaya di keluarga itu dan mayoritas keluarga lain di Temanggung secara turun-temurun.
Jauh sebelum budaya ngopi populer di kalangan anak muda, Dhila, sapaan akrab Faradhila, sudah hobi ngopi sejak lama. Dia juga memahami karakteristik kopi dari berbagai daerah di Indonesia dan menguasai berbagai teknik penyeduhan kopi.
Suasana saat menikmati kopi asli Temanggung. Foto: Dok Pribadi/Faradhila
Biasanya keluarganya membeli kopi langsung dari petani Tlahab. Tlahab adalah desa pusat penghasil kopi dan tembakau di Temanggung.
ADVERTISEMENT
Antusiasme menyambut Hari Minum Kopi tak hanya dirasakan Dhila. Di sosial media, sejumlah warga Temanggung mengunggah foto keseruan saat ngopi di hari Jumat ini.