Anwar Ibrahim Sebut Dirinya Akan Jadi PM Malaysia Mei 2020

19 September 2019 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anwar Ibrahim. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anwar Ibrahim. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Politikus Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan pertengahan Mei 2020 dirinya akan menjadi Perdana Menteri menggantikan Mahathir Mohamad.
ADVERTISEMENT
Anwar menyampaikan hal tersebut saat diwawancarai media Bloomberg. Saat ini Anwar menjabat sebagai Presiden PKR yang merupakan parpol penguasa Negeri Jiran.
"Ada pemahaman seharusnya sekitar bulan itu, tapi saya tak pernah berpikir telalu pick mengenai bulan yang tepat," sebut Anwar saat ditanya apakah Mei adalah waktu dirinya menjabat sebagai PM, seperti dikutip dari The Star, Kamis (19/9).
"Tetapi ada pula pemahaman bahwa beliau (Mahathir) akan mengundurkan diri di waktu tepat," sambung dia.
Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim. Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Anwar percaya pernyataan tersebut sangat beralasan. Sebab, hingga kini tidak ada nama lain yang digadang-gadang menggantikan Mahathir selain dirinya.
"Tak ada tanda-tanda partai lain akan mempromosikan atau melobi calon lain," ucap Anwar.
"Tapi ini tak akan menghentikan ambisi sosok lain yang mempunyai kepentingan tersendiri. Bagi saya ini tak relevan, apakah sudah didiskusikan atau terlegitimasi, jawabanya tidak," papar dia.
Politisi Malaysia, Anwar Ibrahim. Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Anwar yang berkoalisi dengan Mahathir pada 2018 lalu secara mengejutkan menang pada pemilu. Mereka mematahkan dominasi UMNO dan koalisi Barisan Nasional di perpolitikan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Setelah menang pemilu, PKR bersama koalisi Pakatan Harapan setuju menunjuk Mahathir menjadi PM.
Di angkat kembali sebagai PM, Mahathir berjanji tidak akan menyelesaikan masa jabatannya. Dirinya bahkan menegaskan setelah mundur akan memberikan kekuasaanya kepada Anwar.
Perjalan hubungan Anwar dan Mahathir berulang kali mengalami pasang surut. Sebelum bekerja sama menurukan PM Najib Razak, mereka adalah musuh.
Mahathir pernah memenjarakan Anwar karena tuduhan pelecehan seksual.