Arab Saudi Bebaskan Aktivis yang Getol Suarakan Wanita Boleh Mengemudi

Perempuan Arab Saudi Menyetir Mobil (Foto: Reuters/Faisal Al Nasser)

Pemerintah Arab Saudi dilaporkan telah membebaskan sementara delapan orang aktivis yang ditangkap pada bulan lalu karena memprotes tentang larangan perempuan mengemudi di negara itu.

Menurut Jaksa Penuntut Umum Arab Saudi dalam sebuah pernyataannya, dari delapan orang yang dibebaskan antara lain merupakan lima wanita dan tiga laki-laki. Namun sembilan orang aktivis lainnya masih ditahan.

“Karena pengakuan dan bukti yang cukup (untuk menahan) mereka,” bunyi pernyataan Jaksa Penuntut Umum dilansir CNN, Minggu (3/6).

Perempuan Arab Saudi Menyetir Mobil (Foto: Reuters/Faisal Al Nasser)

Otoritas Arab Saudi mengklaim bahwa para aktivis yang masih ditahan mengaku telah bekerja sama dengan sejumlah pihak yang sama-sama menentang pihak kerajaan Saudi.

Para aktivis juga merekrut orang-orang yang “bermusuhan” dengan pihak kerajaan untuk mendapatkan informasi rahasia yang bersifat merugikan negara.

Berdasarkan media lokal, ke-17 aktivis yang ditangkap merupakan kelompok-kelompok hak asasi manusia dan fokus pada hak-hak perempuan. Atas penangkapan tersebut, Pemerintah Saudi mendapatkan kritik dan kecaman dari Internasional antara lain dari pengamat hak asasi internasional.

Arab Saudi memang dikenal memiliki undang-undang yang cukup ketat untuk perempuan. Salah satu aktivis yang ditangkap, Loujain Al-Hathloul, sebelumnya pernah ditahan selama 73 hari pada tahun 2014 karena mencoba mengemudi dari Uni Emirat Arab ke Arab Saudi.

Terkait larangan wanita dilarang mengemudi sebenarnya sudah dicabut sejak September 2017 lalu. Namun kebijakan tersebut baru diterapkan pada 24 Juni 2018 mendatang.