Arab Saudi Beri Bantuan DMI untuk Bangun Masjid dan Museum Rasulullah

Menteri PAN-RB Syafruddin (kiri) bersama wakil museum rumah rasulullah Ahmad Al ghahtan. (Foto: Dok. Dewan Masjid Indonesia)

Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) Haji Syafruddin bertemu dengan dua pejabat pemerintah Arab Saudi di sela-sela ibadah umrahnya di Makkah. Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi bertemu dengan pimpinan Kantor Imigrasi Jeddah Brigjen Muhammad As Syarif dan Ahmad Al Ghahtan sebagai Wakil Museum Rumah Rasulullah.

Dalam pertemuan tersebut, Muhammad As Syarif menyatakan niatnya untuk memberikan bantuan untuk pembangunan masjid yang rusak akibat bencana alam di Palu dan Donggala. Selain itu juga bantuan yang akan disalurkan melalui DMI untuk pembangunan masjid lainnya di seluruh wilayah Indonesia.

"Terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan untuk pembangunan masjid di Indonesia. Semoga dengan bantuan ini akan semakin meningkatkan keimanan para korban bencana khususnya di Palu dan Donggala," kata Syafruddin dalam keterangannya, Minggu (6/1).

Syafruddin menjelaskan DMI berperan aktif memberikan bantuan saat bencana alam terjadi di seluruh wilayah Indonesia seperti Lombok, Sulawesi Tengah dan yang terbaru di kawasan Banten serta Lampung.

"Saya perintahkan langsung pengurus DMI untuk bangun masjid semi permanen," ucap Syafruddin.

Bencana gempa dan tsunami yang menimpa Palu, Donggala dan Sigi sempat menghancurkan setidaknya 195 masjid. Karena itu, DMI menargetkan akan membangun seratus masjid di tiga wilayah bencana tersebut.

Menteri PAN-RB Syafruddin (kiri) bersama wakil museum rumah rasulullah Ahmad Al ghahtan. (Foto: Dok. Dewan Masjid Indonesia)

Muhammad As Syarif berharap bantuan yang akan diberikan dapat membantu umat Islam di wilayah terdampak bencana khususnya Palu dan Donggala untuk kembali dapat menjalankan ibadah secara khusuk.

Sementara, saat bertemu dengan Wakil Museum Rumah Rasulullah, Ahmad Al Ghahtan, Syafruddin berbicara serius terkait rencana pembangunan Museum Rasulullah di komplek Kawasan Masjid Al Markaz, Makassar.

"Tentu ini merupakan niat yang sangat mulia dan menggembirakan bagi seluruh umat Islam yang ada di Indonesia," ungkap Syafruddin.

Ia mengatakan rencana pembangunan Museum Rasulullah di Masjid Al Markaz, Makassar, sejalan dengan 10 program unggulan DMI.

"Tentu nantinya Museum Rasulullah ini akan dapat meningkatkan syiar dan perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Selain itu juga sejalan dengan program DMI, menjadikan masjid sebagai destinasi religius," kata Syafruddin.