Arnold Schwarzenegger Sebut Trump Gila Tak Setuju Perjanjian Paris

Arnold Schwarzenegger berbicara pada COP24 UN Climate Change Conference 2018 di Katowice, Polandia, Senin (3/12/2018). (Foto: REUTERS/Kacper Pempel)

Mantan aktor dan aktivis lingkungan Arnold Schwarzenegger menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump gila karena menarik AS dari Perjanjian Perubahan Iklim Paris atau Paris Agreement. Menurutnya, AS masih dalam kesepakatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dilansir dari Associated Press (AP), Selasa (4/12), mantan Gubernur California itu mengatakan, Trump seorang ‘meshugge’ yang berarti ‘gila’ atau ‘tidak masuk akal’ dalam bahasa Yiddish. Sebab, Trump berjalan menjauh dari Perjanjian Paris.

Hal ini diungkapkan Arnold dalam forum Conference of Parties (COP) ke-24 United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Katowice, Polandia. Menurutnya, kebijakan pemerintah AS dalam pengurangan emisi gas rumah kaca tak hanya berasal dari Trump.

“(Kebijakan) Amerika lebih dari sekadar Washington atau satu pemimpin (Trump),” jelas Arnold.

Presiden AS Donald Trump (kanan) bersama Presiden Argentina Mauricio Macri di acara KTT pemimpin G20 di Buenos Aires, Argentina. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)

Arnold memastikan AS akan kembali pada Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, ia ingin agar pemimpin lokal di berbagai daerah di AS diundang dalam COP tahun depan.

“Jika anda (pemimpin lokal) melakukan itu (datang ke COP) Saya berjanji kepada Anda: Saya akan kembali (mendukung langkah itu),” jelasnya.

Kritikan aktor veteran itu muncul setelah Trump menolak menandatangani pernyataan bersama tentang perubahan iklim pada KTT G20 di Buenos Aires, Argentina. Pada Juni, Trump juga mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Perjanjian Paris dengan alasan merugikan masa depan.

Arnold Schwarzenegger berbicara pada COP24 UN Climate Change Conference 2018 di Katowice, Polandia, Senin (3/12/2018). (Foto: REUTERS/Kacper Pempel)

Arnold sering menjadi kritikus pemerintah selama kepemimpinan Trump. Ia juga sempat menyebut Trump sebagai ‘pembawa bencana total’ pada 2017. Bahkan dalam wawancara Men's Journal, bintang Terminator itu ingin memukul wajah Trump ke meja.

“Saya menelepon asisten saya dan berkata, saya pikir apa yang benar-benar harus kami lakukan adalah meminta pertemuan untuk kembali ke New York. Dan kemudian kita memukul wajahnya (Trump) ke meja,” jelasnya.