Arsitek Menara Kembar Petronas Malaysia Tutup Usia di Umur 92 Tahun

20 Juli 2019 14:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menara Kembar Petronas Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Menara Kembar Petronas Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arsitek Menara Petronas Malaysia, Cesar Pelli, meninggal pada Jumat (19/7). Arsitek keturunan Argentina itu menutup usia di umur 92 tahun.
ADVERTISEMENT
Menara kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia itu jadi salah satu karya Pelli yang paling terkenal.
Petronas yang tingginya mencapai 452 meter merupakan bangunan tertinggi di dunia ketika selesai pada tahun 1998. Menara itu berhasil mempertahankan gelarnya tersebut selama 6 tahun.
Presiden Argentina Mauricio Macri pun menyebut Pelli sebagai salah satu putra kebanggaan Argentina. Lewat akun twitternya, sang presiden turut mengucapkan bela sungkawa.
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman Cesar Pelli yang berbakat," tulis Presiden Mauricio Macri di Twitter, dikutip dari AFP, Sabtu (20/7).
"Karya-karya yang ditinggalkannya di seluruh dunia sebagai warisan merupakan kebanggaan bagi semua orang Argentina," kata Macri.
Cesar Pelli. Foto: AFP/Gabriel BOUYS
Pelli merupakan lulusan dari Universitas Tucuman, Argentina. Pada 1952, dia pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studinya dan menetap di New Haven, Connecticut.
ADVERTISEMENT
Pelli lalu menjabat sebagai Dekan di Yale University School of Architecture sejak tahun 1977 hingga 1984.
Selain Menara Petronas di ibu kota Malaysia, karya Pelli lainnya yang terkenal adalah One World Financial Center di New York
Dia juga merancang Pusat Keuangan Internasional yang menjulang tinggi di atas pantai Hong Kong dan Grand Torre Santiago di Chili.
Proyek terakhirnya adalah Salesforce Transit Center di San Francisco, yakni pusat transportasi yang terletak di bawah gedung pencakar langit. Karya terakhirnya itu memadukan ruang hijau dan area perbelanjaan.