Arus Balik Liburan, Tol Cikampek Arah Jakarta Macet 10 Kilometer

5 Januari 2019 22:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Tol Bekasi - Cikampek. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Tol Bekasi - Cikampek. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Libur Natal dan Tahun baru 2019 telah berakhir, ruas Tol Cikampek mulai dipadati kendaraan yang mengarah ke Jakarta. Kemacetan tersebut terjadi di ruas tol wilayah Tambun hingga Cikunir.
ADVERTISEMENT
"Masih ada kepadatan di Karawang Barat, Rest Area KM 42," kata petugas PT Jasa Marga Ahmad, saat dihubungi, Sabtu (5/1).
"Padat kembali Cikarang Barat, Cikarang Utama, lalu dari sekitaran Tambun sampai Cikunir. Di Tambun-Cikunir kepadatan kurang lebih 10 kilometer ke arah Jakarta," ujarnya lagi.
Ahmad mencatat sejauh ini belum ada laporan kecelakaan lalu lintas di ruas Tol Cikampek. Kemacetan sepanjang 10 kilometer antara Tambun-Cikuni tersebut disebabkan karena peningkatan volume kendaraan yang melintas.
"Tidak ada kecelakaan lalu lintas, kepadatan volume kendaraan saja," jelasnya.
Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri memantau arus balik liburan tahun baru di tol Cipali. (Foto:  Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri memantau arus balik liburan tahun baru di tol Cipali. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Sebelumnya, Korlantas Polri memprediksi malam ini Sabtu (5/1) hingga Minggu (6/1) menjadi puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru. Lalu lintas arus balik yang didominasi kendaraan pribadi terpantau mulai bergerak dari sejumlah daerah di sekitar Jawa menuju Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri menyatakan pihaknya memperkirakan akan ada sekitar 80 ribu jumlah kendaraan yang akan memasuki Jakarta mulai dari malam ini hingga esok hari.
"Estimasi kita juga jumlahkan kendaraan itu pada hari ini selama 24 jam mulai jam 06.00 WIB tadi pagi sampai jam 06.00 WIB besok pagi itu perkiraan kita antara 80 ribu kalau lebih ya lebih sedikit," ujar Irjen Refdi Andri kepada wartawan, Sabtu (5/1).