Arus Mudik, Sopir Bus yang Tak Lolos Tes Kesehatan Dilarang Mengemudi

10 Juni 2018 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi Tinjau Terminal Kampung Rambutan (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi Tinjau Terminal Kampung Rambutan (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI memperketat tes kesehatan bagi pengemudi bus saat arus mudik lebaran tahun ini. Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bagi yang tidak lolos, maka sopir tersebut akan diistirahatkan sementara.
ADVERTISEMENT
"Jadi untuk yang bersyarat, dinyatakan lolos tapi dia harus mengonsumsi obat, sedangkan kalau yang tidak layak dia harus diganti dan diistirahatkan dulu," ucap Sandi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (10/6).
Sandi juga menyebut, Pemprov DKI kana menindak tegas sopir bus yang kedapatan mengonsumsi narkoba. Meski, sejauh ini belum ada sopir yang dinyatakan positif narkoba.
“Kalau positif narkoba sama sekali tidak boleh, karena selama ini belum ada yang positif alkohol dan narkoba,” ujarnya.
Sementara Kadis Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan kebanyakan sopir bus yang dinyatakan tidak layak karena mengalami darah tinggi. Jika hal tersebut bisa segera diatasi, menurutnya, sopir tersebut bisa saja diperbolehkan kembali mengemudi.
"Tensinya tinggi atau yang gula darahnya tinggi. Tapi kalau dia bisa diturunkan dengan istirahat, dia bisa diperbolehkan untuk berangkat. Tapi kalau dia tidak bisa diturunkan dengan istirahat dan obat, dia tidak boleh berangkat," kata Koesmedi.
ADVERTISEMENT