AS Akan Hentikan Latihan Militer Gabungan dengan Korsel

12 Juni 2018 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat berencana menghentikan latihan militer yang rutin dilakukan dengan Korea Selatan. Rencana itu dilontarkan Trump setelah bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un.
ADVERTISEMENT
Menurut Trump, berhentinya latihan militer yang rutin mereka lakukan dengan Korea Selatan dapat menghemat keuangan Amerika Serikat.
"Kami akan menghentikan latihan perang yang akan menghemat uang kami dalam jumlah sangat banyak," kata Trump dalam konferensi pers usai bertemu dengan Kim Jong-un di Singapura, Selasa (12/6), seperti dilansir AFP.
Saat ini, Amerika Serikat menempatkan 30 ribu pasukannya di Korea Selatan. Penempatan tentara sudah dilakukan sejak 1950, setelah Korea Utara menginvasi Korea Selatan yang kemudian menyebabkan Perang Korea.
Sejumlah tentara Amerika Serikat di Korea Selatan hingga kini rutin menggelar latihan perang dengan militer setempat. Latihan itu selalu dikecam Korea Utara dan meningkatkan tensi di kawasan.
Latihan bersama militer AS-Korea Selatan. (Foto: South Korean Defense Ministry via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Latihan bersama militer AS-Korea Selatan. (Foto: South Korean Defense Ministry via AP)
Kini, Trump yang sedang dalam negosiasi perdamaian dengan Kim Jong-un merasa tidak elok jika masih ada latihan militer.
ADVERTISEMENT
Selain ingin menghemat keuangan negaranya, Trump menuturkan, Pemerintah Korea Utara telah menyambut baik rencana tersebut. "(penghentian latihan militer) sangat mereka apresiasi," ujar Trump.
Bukan hanya itu, Trump juga berniat menarik pulang ribuan tentara Amerika Serikat yang bertugas di Korea Selatan. Penarikan pasukan dari Semenanjung Korea akan memenuhi janji politikus Partai Republik itu semasa kampanye. Namun penarikan itu belum akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Tapi pada titik tertentu akan terjadi," kata dia.
Rencana Trump menghentikan latihan militer gabungan dengan Korea Selatan memicu kekhawatiran dari kalangan konservatif. Namun, Korea Selatan belum mau berkomentar banyak soal rencana Trump.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan masih ingin meminta penjelasan dari Gedung Putih soal wacana tersebut. "Kami ingin maksud yang pasti dari komentar Presiden Trump," ujar juru bicara Kantor Kepresidenan Korea Selatan dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT