AS Batal Berunding dengan Korea Utara

14 Januari 2018 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joseph Yun. (Foto: Reuters/Jorge Silva)
zoom-in-whitePerbesar
Joseph Yun. (Foto: Reuters/Jorge Silva)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan siap berunding dengan Pemerintah Korea Utara (Korut). Kesiapan AS itu disampaikan saat Presiden Donald Trump berkomunikasi dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut Utusan Khusus Gedung Putih untuk Korut Joseph Yun, AS tidak akan melakukan perundingan hingga Korut memperbaiki perilakunya. Padahal, sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson sudah menawarkan untuk memulai perundingan.
"Kami harus melakukan diplomasi langsung dan juga (memberi) sanksi," kata Joseph Yun dikutip dari Reuters, Minggu (14/1).
"Itulah kebijakan kami yang didasarkan pada tekanan dan keterlibatan dan kami ingin melakukan tekanan dan diplomasi," lanjut dia.
Joseph Yun (Foto: AFP/ Toru Yamanaka)
zoom-in-whitePerbesar
Joseph Yun (Foto: AFP/ Toru Yamanaka)
Saat ini, Yun sendiri tengah berkunjung ke Jepang dan Thailand. Kunjungan itu untuk bertemu dengan para pejabat setempat guna membahas cara-cara untuk membangun tekanan terhadap Korea Utara setelah uji coba rudal balistik terbaru.
Sebelumnya, menurut keterangan Istana Kepresiden Korsel, Gedung Biru, selain membuka kesempatan berunding, AS berjanji tidak akan menggunakan opsi militer selama negosiasi Korut-Korsel berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Kedua kepala negara membicarakan kemungkinan soal perundingan dua Korea dapat membuka jalan bagi perundingan AS-Korea Utara yang ditujukan untuk membicarakan pelucutan nuklir di semenanjung Korea setelah Olimpiade Musim Dingin," ucap keterangan resmi Gedung Biru, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (11/1).