AS dan Israel Satu Suara Dukung Demo Besar di Iran

2 Januari 2018 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump pidato National Security Strategy (Foto: EUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump pidato National Security Strategy (Foto: EUTERS/Carlos Barria)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump angkat bicara terkait demonstrasi besar di Iran. Dia mengatakan, Washington memeperhatikan dengan seksama keadaan di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal paling diperhatikan adalah soal dugaan pelanggaran HAM yang kemungkinan besar terjadi dalam demo dan dilakukan oleh aparat keamanan setempat. Unjuk rasa berdarah terjadi akibat ketidakpuasan masyarakat Iran atas kinerja ekonomi pemerintah yang gagal membendung lonjakan harga dan naiknya angka pengangguran.
"Warga (Iran) di sana akhirnya menjadi bijaksana terkait bagaimana uang dan kekayaan mereka dicuri dan diboroskan oleh teroris," sebut Trump seperti dikutip dari AFP, Selasa (2/1).
Teroris merupakan kata yang dipakai Trump untuk pemerintah Iran di bawah Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani. Julukan itu muncul terkait tuduhan Trump bahwa Iran adalah negara yang mendukung dan membiayai kegiatan terorisme.
Pernyataan Trump, didukung oleh salah satu sekutu eratnya Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendorong dunia mengutuk penggunaan kekerasan oleh aparat berwenang Iran demi meredam demo.
ADVERTISEMENT
"Sangat sedih melihat banyak pemerintah di Eropa diam atas aksi heroik pemuda Iran yang dipukuli di jalanan," sebut Netanyahu.
"Itu sama sekali tidak benar, dan saya, untuk yang satu itu tidak akan pernah tinggal diam," kata dia lagi.
Pada Kamis (28/12), saat demonstrasi Iran baru saja pecah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert dalam pernyataan persnya mengatakan, Negeri Paman Sam menyayangkan tindakan represif oleh aparat keamanan Iran.
Nauert mengatakan, situasi tak terkendali merupakan puncak dari kekesalan warga Iran atas ketidakbecusan pemerintah setempat mengelola perekonomian negara itu.
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu (Foto: Reuters/Lucas Jackson/Ronen Zvulun)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu (Foto: Reuters/Lucas Jackson/Ronen Zvulun)
"Pemimpin Iran telah mengubah negara kaya yang punya sejarah dan budaya besar menjadi negara yang ekonominya berantakan, penuh kekerasan, pertumpahan darah, dan kekacauan," sebut Nauert.
ADVERTISEMENT
"AS mengutuk keras penangkapan demonstran. Kami mendesak seluruh negara di dunia untuk mendukung warga Iran yang meminta kembali haknya dan dihentikannya korupsi," papar dia.