AS Gembira Kim Jong-un Janjikan Tutup Tempat Uji Rudal

20 September 2018 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in and pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menonton pertujukan "The Glorious Country" di stadion May Day, Pyongyang, Korea Utara. (Foto: Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in and pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menonton pertujukan "The Glorious Country" di stadion May Day, Pyongyang, Korea Utara. (Foto: Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Amerika Serikat gembira atas janji Kim Jong-un yang akan menutup fasilitas uji rudal Korea Utara. Janji ini disampaikan oleh Kim dalam pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Pyongyang.
ADVERTISEMENT
Pada Rabu (19/9), Kim sepakat menutup situs uji rudal balistik Tongchang-ri dengan disaksikan oleh pemantau internasional. Pemerintah Korut juga akan melucuti fasilitas nuklir Yongbyon jika AS menunjukkan gelagat positif.
Langkah ini disambut baik oleh AS. Pasalnya, AS merasa Korut setengah hati melakukan denuklirisasi seperti yang dijanjikan Kim Jong-un dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura Juni lalu. Akibat hal ini juga, AS belum mau mencabut sanksi atas Korut.
Kegembiraan AS atas komitmen Kim kali ini ditunjukkan oleh Trump di akun Twitternya. Trump mengatakan Kim "setuju memperbolehkan pemeriksa nuklir, subjek dari negosiasi final."
"Sangat menarik!" kata Trump.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga menyampaikan hal yang sama. Menurut Pompeo, ini adalah "komitmen penting" dari Kim dan AS siap melakukan negosiasi dengan Korut terkait denuklirisasi.
ADVERTISEMENT
Targetnya, kata Pompeo, adalah denuklirisasi penuh pada 2021, atau di penghujung periode pertama kepemimpinan Donald Trump.
Kunjungan Moon ke Pyongyang dianggap langkah besar dalam hubungan kedua negara yang masih berperang itu. Sebagai balasan, Kim mengatakan akan menyambangi Seoul dalam waktu dekat.
Pertemuan antara Presiden Korsel Moon Jae-in dan Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un di Pyongyang. (Foto: KBS/via Reuters TV)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan antara Presiden Korsel Moon Jae-in dan Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un di Pyongyang. (Foto: KBS/via Reuters TV)
Kedua pemimpin sepakat meningkatkan hubungan dan mengupayakan perdamaian. Salah satu langkah konkretnya adalah dibukanya fasilitas permanen untuk reuni keluarga, membangun jalanan dan rel kereta bersama, dan membentuk tim bersama untuk Olimpiade 2032.
Dalam pidato singkatnya di pertunjukan "Mass Games" di stadion Pyongyang, Kim menuai decak kagum dan tepuk tangan meriah dari rakyat Korut ketika mengatakan bahwa warga kedua negara telah hidup bersama selama 5.000 tahun.
"Saya ingin kita maju menuju perdamaian yang lebih besar dengan menghapuskan permusuhan selama 70 tahun dan menjadi satu lagi," kata Moon.
ADVERTISEMENT
Moon rencananya akan pulang pada Kamis (20/9). Namun sebelum itu, dia dan Kim Jong-un mengunjungi Gunung Paektu di perbatasan China.