AS-Korsel Hentikan Latihan Perang yang Dibenci Korut

4 Maret 2019 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Korea Selatan Foto: South Korean Army's 11th Mechanized Infantry Division'/Yonhap/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Korea Selatan Foto: South Korean Army's 11th Mechanized Infantry Division'/Yonhap/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat dan Korea Selatan menyatakan menghentikan latihan perang gabungan yang rutin dilakukan setiap tahun. Setiap kali latihan perang ini digelar, Korea Utara meradang dan melancarkan ancaman.
ADVERTISEMENT
Pengumuman ini disampaikan Pentagon pada Minggu (3/3) seperti dikutip AFP. Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Korea Selatan Jeong Kyeong-doo dan Menhan AS Patrick Shanahan telah berbincang dan memutuskan mengakhiri latihan dengan Sandi Foal Eagle dan Key Resolve ini.
Foal Eagle adalah latihan perang gabungan terbesar yang dilakukan AS dengan negara sekutunya. Latihan ini melibatkan 200 ribu tentara Korsel dan 30 ribu tentara AS yang bermarkas di negara itu. Sementara Key Resolve adalah simulasi perang komputer militer yang biasanya digelar selama 10 hari pada Maret.
Tentara Korea Selatan Foto: KCNA via Reuters
Latihan perang ini selalu menuai kecaman dari Korut yang menganggapnya sebagai upaya invasi ke negara mereka. Korut dan Korsel hingga saat ini masih dalam status berperang setelah Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1953.
ADVERTISEMENT
Menurut AS, penghentian Foal Eagle adalah upaya diplomatik untuk mendorong Korut melucuti senjata nuklirnya. Selain itu Trump juga mengatakan, anggaran negara untuk latihan Foal Eagle terlalu besar.
"Alasan saya tidak ingin latihan militer dengan Korea Selatan demi untuk menghemat ratusan juta dolar bagi AS yang tidak diganti. Ini posisi saya sejak lama sebelum jadi Presiden. Juga, menurunkan ketegangan dengan Korea Utara saat ini adalah hal yang baik," kata Trump di Twitter.
Sebelumnya pekan lalu, pertemuan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un di Hanoi tidak membuahkan hasil.
Trump menolak permintaan Kim untuk mencabut seluruh sanksi terhadap Korut sebelum denuklirisasi. Kendati demikian, Trump mengatakan perundingan akan tetap dilakukan dan dia optimistis denuklirisasi akan terjadi.
ADVERTISEMENT
AS dan Korsel masih akan melakukan latihan militer gabungan, namun dengan skala yang lebih kecil. Dengan sandi "Dong Maeng" atau "Aliansi", latihan AS-Korsel selama 9 hari mulai 12 Maret mendatang fokus pada manuver pertahanan bukan penyerangan.