AS Minta Uni Eropa Dukung Presiden Tandingan Venezuela

16 Februari 2019 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence Foto: REUTERS/Bryan Woolston
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence Foto: REUTERS/Bryan Woolston
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence meminta negara-negara di Uni Eropa (UE) untuk mengakui Juan Guaido sebagai Presiden Venezuela. Guaido merupakan Presiden Venezuela tandingan.
ADVERTISEMENT
Saat berpidato di Konferensi Keamanan Munich, Pence mengatakan Guaido yang menyatakan diri sebagai pemimpin sementara Venezuela telah memenangkan dukungan internasional, termasuk Amerika Serikat, untuk menggantikan Nicolas Maduro. Ia menyebut Maduro sebagai pemimpin diktator yang harus segera mengundurkan diri.
“Sudah waktunya bagi seluruh dunia untuk melangkah maju. Sekali lagi, dunia lama dapat mengambil sikap untuk mendukung kebebasan di dunia baru,” kata Pence, dikutip dari Reuters, Sabtu (16/2).
“Hari ini kita menyerukan Uni Eropa melangkah maju untuk kebebasan dan mendukung Juan Guaido sebagai satu-satunya presiden Venezuela yang sah,” kata Pence.
Presiden tandingan Venezuela Juan Guaido dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
UE sendiri telah menyatakan posisinya. UE sepakat bahwa pemilu presiden Mei 2018 lalu di Venezuela tidak bebas, tidak adil, tidak kredibel, juga tidak memiliki legitimasi demokratis.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, UE juga menegaskan dukungan penuhnya kepada Majelis Nasional, yang merupakan lembaga sah Venezuela yang demokratis, yang kekuatannya perlu dipulihkan dan dihormati, termasuk hak prerogatif dan keselamatan anggotanya.
“Kami menegaskan kembali keyakinan mendalam kami bahwa solusi demokratis yang damai dan inklusif adalah satu-satunya jalan keluar dari kebuntuan politik dan krisis sosial parah saat ini yang diprovokasi,” demikian UE melalui siaran pers Perwakilan Tinggi yang diterima kumparan Den Haag, Minggu (27/1).
UE tidak menyatakan dukungannya secara gamblang baik untuk Maduro maupun Guaido. Namun, UE menyerukan dengan sangat agar diadakan pemilu presiden yang bebas, transparan, dan kredibel sesuai dengan standar demokrasi internasional dan tatanan konstitusional Venezuela.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro berbicara usai disumpah pada saat upacara pelantikan presiden di Caracas, Venezuela. Foto: REUTERS / Carlos Garcia Rawlins
Posisi Maduro sebagai presiden Venezuela mulai tergoyahkan usai ribuan masyarakat berunjuk rasa di ibu kota Caracas dan beberapa kota lainnya menuntut pergantian presiden. Aksi ini dipicu kondisi ekonomi, politik dan keamanan yang kian hari semakin memburuk.
ADVERTISEMENT
Puncak kekuasaan Maduro semakin berada di ujung tanduk ketika Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela. Klaim itu ditolak Maduro, namun diakui beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat.