AS Potong Dana Bantuan untuk Palestina Rp 2,9 Triliun

25 Agustus 2018 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat Presiden Donald Trump berpidato di kamp Angkatan Darat Amerika, New York, Amerika Serikat (14/08/2018). (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Saat Presiden Donald Trump berpidato di kamp Angkatan Darat Amerika, New York, Amerika Serikat (14/08/2018). (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat mengambil langkah kontroversial. Mereka memotong bantuan sebesar USD 200 juta atau kurang lebih setara Rp 2,9 triliun untuk Palestina.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini keluar pada Jumat (24/8) waktu setempat. Seorang pejabat AS menyebut, kebijakan disetujui usai Presiden Donald Trump meminta dana yang biasa disalurkan untuk program di Tepi Barat dan Gaza dialihkan ke program prioritas lain.
Sayangnya, Trump tidak menyebut secara spesifik proyek mana yang akan mendapat dana limpahan dari program bantuan Palestina.
Kota Gaza (Foto: AFP/Mohammed Abed)
zoom-in-whitePerbesar
Kota Gaza (Foto: AFP/Mohammed Abed)
Pejabat yang namanya dirahasiakan itu menambahkan, faktor yang membuat AS mengambil putusan, dikarenakan mereka mempertimbangkan betapa bahayanya komunitas internasional jika terus memberikan bantuan ke Gaza. Sebab, Gaza masih dikuasai kelompok Hamas
AS menuding Hamas adalah kelompok berbahaya bagi warga lokal setempat. Pasalnya, Hamas telah memperburuk situasi dan perekonomian di wilayah Gaza.
Keputusan pemotongan dana, dikecam keras oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Mereka menyebut tindakan AS sama saja fitnah murahan yang dilatari motif politik.
ADVERTISEMENT
PLO menegaskan, keputusan itu tidak akan membuat warga Palestina terintimidasi apalagi menyerah atas keadaan tersebut.
"Hak warga Palestina bukan untuk dijual," sebut anggota Komite Eksekutif PLO Hanan Ashrawi seperti dikutip dari Aljazeera, Sabtu (25/8).
"Tak ada kemenangan saat kalian terus membully dan menghukum kami yang masih dijajah, Pemerintah AS sudah memperlihatkan kejahatan dan persekongkolan dengan Israel yang menduduki tanah kami," tambah PLO.
Sebelum adanya pemotongan setiap tahunnya AS memberikan sebesar USD 251 juta atau setara Rp 3,6 triliun untuk Palestina. Bantuan itu disalurkan demi membiayai pemerintahan, kesehatan dan pendidikan warga Palestina.
Sementara itu, untuk Israel setiap tahunnya AS memberikan dana bantuan militer sebesar USD 3,1 miliar atau setara Rp 45 triliun. Tahun depan Pemerintahan Donald Trump memutuskan menaikkan bantuan menjadi USD 3,8 miliar atau setara Rp 55 triliun.
ADVERTISEMENT