AS Tak Akan Kandangkan Boeing 737 Max Usai Tragedi Ethiopian Airlines

13 Maret 2019 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boeing 737 Max 8 Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Boeing 737 Max 8 Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Badan regulasi penerbangan Amerika Serikat (FAA) mengatakan tidak akan menangguhkan operasi Boeing 737 Max usai tragedi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines. Langkah AS ini berbeda dengan tren negara-negara yang melarang terbang pesawat andalan Boeing tersebut.
ADVERTISEMENT
Pejabat FAA Dan Elwell diberitakan Reuters, Selasa (12/3), mengatakan sejauh ini tidak ada "masalah performa sistemik dan tidak ada dasar untuk menangguhkan pesawat".
Sumber Reuters juga mengatakan, Direktur Utama Boeing Dennis Muilenburg telah meyakinkan Presiden Donald Trump bahwa pesawat mereka aman dan tidak perlu dikandangkan.
Pesawat Ethiopian Airlines jatuh beberapa menit setelah tinggal landas, menewaskan 157 penumpang dan kru di dalamnya. Saat ini AS masih menunggu hasil penyelidikan kotak hitam dari Ethiopian Airlines ET302 yang jatuh Minggu lalu dalam penerbangan ke Nairobi, Kenya.
Rencananya kotak hitam dan rekaman suara kokpit akan diunduh dan diperiksa di AS atau Inggris. Pejabat AS meyakini hasilnya akan bisa diketahui dalam waktu 24 jam.
ADVERTISEMENT
Ada 371 pesawat Boeing 737 Max di berbagai maskapai seluruh dunia, dua pertiganya dikandangkan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Indonesia juga melarang pesawat jenis itu terbang untuk sementara waktu.
Reruntuhan sisa kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302 (10/3), di dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia. Foto: REUTERS/Tiksa Negeri
Selama larangan terbang berlaku, Kemenhub akan melakukan inspeksi terhadap seluruh pesawat Boeing 737 Max di Indonesia terhitung mulai 12 Maret 2019. Apabila ditemukan masalah, pesawat tersebut akan dilarang terbang sampai dinyatakan selesai oleh inspektur penerbangan.
Ini adalah tragedi kedua yang melibatkan Boeing 737 Max. Sebelumnya Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2018 juga menggunakan pesawat ini. Peristiwa itu menyebabkan 189 penumpang dan awak tewas.
Akibat kecelakaan ini saham Boeing anjlok 6,1 persen pada Selasa, menjadikannya turun total 11,15 persen sejak Ethiopian Airlines jatuh.
ADVERTISEMENT
737 Max adalah varian terbaru Boeing, pabrikan pesawat yang bermarkas di Chicago, yang diklaim lebih canggih dan irit bahan bakar dari versi sebelumnya. Sejauh ini telah ada 4.661 pesawat ini yang dipesan di seluruh dunia.