Atap Rumah Bocor, Warga Korban Puting Beliung Mengeluh Kebanjiran

7 Desember 2018 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu rumah warga hancur akibat angin puting beliung di Bogor. (Foto:  Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu rumah warga hancur akibat angin puting beliung di Bogor. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Warga RW 01, Cipaku, Bogor, Jawa Barat, mengeluhkan atap rumahnya yang bocor akibat bencana puting beliung. Hal ini disebabkan saat hujan tiba, air memenuhi seluruh ruangan rumah alias kebanjiran.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga yang mengeluhkan hal tersebut adalah Safrial Jafri. Ia mengaku lelah harus bolak-balik membersihkan ruangan saat hujan turun. Terlebih sejak pukul 16.00 WIB, Bogor Selatan kembali diguyur hujan lebat.
"Seng (atap rumah) enggak ada, asbes kita entah ke mana lari. Ini asbes kita dapat orang mungutin, ini terbang dari mana entah terbang ke sini. Ini atap kita sekarang entah siapa yang punya kita enggak tahu," kata Safrial saat ditemui kumparan di kediamannya, Jumat (7/12).
Warga RW 14 Kelurahan Pamoyanan yang terkena dampak angin puting beliung. (Foto:  Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga RW 14 Kelurahan Pamoyanan yang terkena dampak angin puting beliung. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Menurutnya seluruh isi rumah basah akibat air hujan yang masuk ke dalam rumah.
"Makanya saya minta tolong sekali, asbes ini. Saya sudah capek, yang penting asbes dulu. Di dalam basah semua, pakaian juga pada basah. Tidur saja enggak bisa di dalam," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, tetangga Safrial bernama Anna mengatakan, rumahnya pun ikut dipenuhi genangan air. Sementara waktu ia menggunakan barang seadanya untuk menutupi atap rumah.
"Ini kita ambil saja genteng sama asbes yang terbang, sementara dipasang dulu," ujarnya.
Suasana pohon tumbang akibat angin puting beliung. (Foto:  Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pohon tumbang akibat angin puting beliung. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Begitu juga dengan Limah, warga RW 14 Kelurahan Pamoyanan, yang sejak awal sangat khawatir bila hujan kembali turun. Ia berharap pemerintah memprioritaskan bantuan berupa terpal untuk menutup atap rumahnya.
"Ke pemerintah bisa dapat bantuan. Saya mah itulah ya, bantuannya segera. Ini kan buat berteduh kan ya. Bisa diusahakan jangan lama-lama, kan ini musim hujan ya, takutnya kita bantuan belum datang kita sudah kena hujan, kebanjiran," imbuhnya.
Sementara di posko tim tanggap bencana gabungan, bantuan demi bantuan mulai berdatangan. Kebanyakan diberikan dari sejumlah instansi seperti PLN, Dompet Dhuafa, dan lembaga lainnya.
Sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat terdampak angin puting beliung di Cipaku, Bogor, Jumat (7/12/2018). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat terdampak angin puting beliung di Cipaku, Bogor, Jumat (7/12/2018). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
"Alhamdulilah bantuan sudah mulai masuk, ada terpal dan beberapa bantuan logistik ke sini," ujar Camat Bogor Selatan, Sujatmiko Barliarto, di lokasi.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, data sementara yang dimiliki oleh Pemkot Bogor ada setidaknya 1.697 rumah di delapan kelurahan yang mengalami kerusakan berbagai tingkatan, mulai dari ringan hingga berat.