Atase Militer Bosnia Ditangkap saat Lewat Lintas Batas

13 Desember 2017 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Bosnia Herzegovina (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Bosnia Herzegovina (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Atase Militer Kedutaan Besar Republik Bosnia Herzegovina di Den Haag Kolonel Enes Jahic ditangkap pada Senin (11/12), dengan tuduhan terlibat dalam kejahatan perang saat pecah Perang Balkan.
ADVERTISEMENT
“Jahic dibawa untuk menjalani pemeriksaan setelah ditangkap saat melewati perbatasan hendak memasuki negaranya,” ujar juru bicara tribunal Boris Grubesic kepada media setempat, dikutip kumparan Den Haag (kumparan.com) dari Macedonian Information Agency, Rabu (13/12).
Disebutkan, Jahic adalah salah satu komandan yang memerintahkan penyerangan ke desa minoritas Serbia di Bradina, Konjic, Mei 1992. Puluhan warga terbunuh, lainnya mengungsi. Sebelumnya 13 veteran tentara dan polisi Bosnia juga telah ditangkap atas dugaan kejahatan serupa.
Perang Balkan (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Perang Balkan (Foto: Wikimedia Commons)
Kolonel Jahic pernah mendapat penghargaan American Order of Merit dalam bidang perencanaan strategis dan analisis militer (2014). Jahic pernah mengikuti program pertukaran di US Central Command, Tampa, Florida.
Di pihak lain, para pelaku dan penanggung jawab tingkat atas dalam kejahatan Perang Balkan juga sebelumnya telah lebih dulu ditangkap dan diadili di hadapan Tribunal Yugoslavia di Den Haag. Korban genosida tercatat 8.372 muslim Bosnia di Srebrenica.
ADVERTISEMENT
Catatan kumparan Den Haag, mereka antara lain mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic, namun dia meninggal di sel tahanan Scheveningen pada 11 Maret 2006 sebelum proses persidangannya dimulai.
Juga Jenderal Ratko Mladic yang memimpin genosida di Srebrenica diganjar penjara seumur hidup dan Jenderal Slobodan Praljak divonis hukuman 20 tahun penjara, namun dia memilih minum racun di depan mahkamah dan meninggal kemudian si rumah sakit.
Perang Balkan atau Perang Yugoslavia (1992-2001) meletus setelah Republik Federal Sosialis Yugoslavia runtuh. Slovenia, Kroasia, Macedonia, memilih merdeka. Sisa inti Yugoslavia yakni Serbia, Bosnia-Herzegovina, dan Montenegro terlibat dalam perang sipil sangat berdarah.
Laporan reporter kumparan Eddi Santosa dari Den Haag, Belanda