Atasi Krisis Ikan di Pulau Tidung, DKI Kembangkan Keramba Jaring Apung

29 Januari 2018 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Pulau Bidadari Kepulauan Seribu (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Pulau Bidadari Kepulauan Seribu (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pulau Tidung di Kepulauan Seribu sedang mengalami krisis ikan segar. Hal tersebut cukup mengherankan, mengingat kawasan tersebut menjadi salah satu sentra produksi ikan segar di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kurangnya pasokan ikan disebabkan cuaca yang buruk.
“Cuaca yang sekarang ekstrem dan juga cuaca angin barat daya yang seperti kita saksikan sendiri cukup membuat para nelayan itu susah melaut. Akhirnya mereka tidak bisa memasok ikan segar,” kata Sandi di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Senin, (29/1).
Pulau Tidung (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Tidung (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Sandi akan mengatasi permasalahan tersebut dengan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI. Berbagai kebijakan akan diambil, salah satunya dengan mengembangkan keramba jaring apung di Pulau Tidung.
“Yang krisis itu ada di beberapa tempat di Pulau Tidung. Jadi itu nanti yang mesti Pak Jaja (Kadis DKPKP) lihat kemungkinannya. Kita juga kembangkan keramba jaring apung di daerah Pulau Tidung,” jelas Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandi optimistis langkah tersebut dapat meningkatkan produksi ikan segar di Pulau Tidung. “Jadi, mereka (nelayan) penghasilannya akan lebih tinggi,” imbuh Sandi.
Di lokasi yang sama, Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah menambahkan, krisis ikan segar terjadi karena banyaknya wisatawan yang ikut mengambil ikan di Pulau Tidung saat libur perayaan tahun baru.
“Kemarin saja tanggal 29, 30, dan 31 Desember itu yang datang ke Pulau Tidung itu sampai 35 ribu orang. Itu luar biasa, jadi stoknya (ikan segar) pasti akan kurang," jelas Irmansyah.