Atasi Masalah Gizi Buruk di Asmat, Dompet Dhuafa Bangun Food Bank

14 Februari 2018 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak di Asmat, Papua. Meski begitu, bukan berarti masalah telah seslai.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi agar KLB tak terjadi lagi di Asmat, Dompet Dhuafa berkerja sama dengan berbagai stake holders seperti Kementerian Kesehatan, TNI, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) terus berupaya memperbaiki kodisi di Asmat salah satunya dengan membuat Food Bank.
"Food Bank adalah program yang dibuat Dompet Dhuafa untuk mengatasi masalah di Asmat," kata Rosita Rivai, dokter relawan Dompet Dhuafa dalam konferensi pers di kantor Dompet Dhuafa, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (14/2).
"Program ini adalah program jangka panjang yang akan dilaksanakan salam 1 tahun," lanjut dia.
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Dokter yang biasa disapa Oci ini menjelaskan Food Bank nantinya akan melakukan edukasi terhadap masyarakat Asmat soal kesehatan. Diharapkan dengan pemberian edukasi tersebut, masyarakat Asmat jadi mengerti pentingnya kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Di mana untuk intervensi awal adalah intervensi kesehatan, maaalah kesehatan hanya masalah ujung. Untuk program Food Bank akan diawali dengan kesehatan kemudian ada program pendukungnya," ucap Oci.
Pendukungnya itu akan ditunjang dengan program air bersih dan lumbung pangan. "Pendukungnya air bersih dan energi terbarukan," ungkapnya.
Dompet Dhuafa akan memilih pemukiman untuk dijadikan pilot project dalam mengembangkan program tersebut. Oci menuturkan di sana banyak anak-anak yang bisa memahat meski tidak sekolah.
"Kita pilih (tempat pengembangan program) di kampung Sawah (kampung pendatang), dekat dengan temapt sampah. Anak-anaknya tidak ada yang sekolah, tapi di sana punya potensi memiliki ke ahlian memahat," sambungnya.
Sementara itu salah satu dokter relawan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Khalik Malik menyebut akan ada dua kampung sehat yang nantinya dibina oleh Dompet Dhuafa.
ADVERTISEMENT
"Yakni kampung yang ada di pinggiran, kampung asli orang Asmat dan kampung Sawah, kampung pendatang," terang Khalik Malik.
Program Food Bank ini menjadi upaya Dompet Dhuafa untuk memandirikan masyarakat di Asmat. Agar nantinya masyarakat Asmat menjadi lebih baik dari berbagai aspek, khususnya kesehatan.