Auschwitz di Polandia, Simbol Kekejaman Manusia

31 Mei 2018 18:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamp Konsentrasi Auschwitz di Polandia. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kamp Konsentrasi Auschwitz di Polandia. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketika kita sedang berpelesir ke suatu kota atau negara lain, kita pasti ingin mengunjungi atraksi atau situs utama daerah tersebut. Seperti menara Eiffel di Paris atau Tower Bridge di London. Tidak sah rasanya kalau tidak mengunjungi tempat-tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Entah untuk memahami lebih jauh monumen tersebut atau sekadar berfoto sebagai kenang-kenangan pernah berkunjung. Kegiatan ini akan meninggalkan ingatan indah dalam hidup kita untuk bisa kita ceritakan lagi kepada kawan-kawan di rumah.
Meskipun begitu ada saja atraksi-atraksi utama yang tidak bisa dibilang indah, namun penting untuk dikunjungi. Tempat tersebut mungkin pernah menjadi saksi sejarah yang kelam. Mengunjungi tempat tersebut mengingatkan kita tentang kekejaman yang pernah terjadi dan menyadarkan kita untuk tidak mengulanginya. Salah satu tempat tersebut adalah Kamp Konsentrasi Auschwitz di Polandia.
Kamp Konsentrasi Auschwitz di Polandia. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kamp Konsentrasi Auschwitz di Polandia. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Auschwitz adalah simbol dari teror, genosida, dan holocaust di dunia. Kamp konsentrasi ini dibangun oleh bangsa Jerman saat perang dunia kedua di tahun 1940 dan menjadi bagian dalam genosida terbesar di abad ke 20. Di dalam kamp ini orang-orang yang tidak sesuai dengan ideologi Nazi ditahan dan dimusnahkan. Nazi melakukan diskriminasi dan kebencian terhadap orang Yahudi dan ras-ras lainnya yang tidak murni berasal dari bangsa Jerman.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 1,3 juta orang yang dibuang ke kamp ini dan 1,1 juta orang di antaranya tewas. Mereka yang ditahan di Auschwitz adalah para tahan politik dari Polandia, orang-orang Yahudi, orang-orang Romani, tahanan perang Soviet, saksi Yehuwa, dan kaum homoseksual. Mereka dibawa dengan kereta ke kamp tersebut. Mereka yang ada pada rentang umur pekerja biasanya akan dipaksa bekerja. Sementara anak-anak, lanjut usia, dan mereka yang cacat akan langsung dibunuh ketika sampai.
Para tahanan ditelanjangi, dipangkas rambutnya, digiring ke dalam kamar gas dan dibunuh. Mereka dibunuh dengan racun yang mengandung sianida. Ada juga yang mati karena kelaparan dan kerja paksa, ada yang dieksekusi secara individu, dan ada yang mati karena percobaan medis.
ADVERTISEMENT
Sebelum dibunuh, barang-barang yang dapat berguna dan menguntungkan dari para tahanan akan diambil. Mulai dari baju, kacamata, sepatu, koper, perhiasan, sampai rambut yang bisa dijadikan bahan untuk membuat pakaian. Beberapa tahanan bahkan diambil organnya untuk keperluan percobaan dan penelitian.
Kamp Konsentrasi Auschwitz di Polandia. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kamp Konsentrasi Auschwitz di Polandia. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Di Auschwitz, sisa-sisa barang milik korban, termasuk rambut yang dikumpulkan, masih tersimpan rapi. Dari kota Kraków, Auschwitz hanyalah berjarak 70 kilometer di sebelah barat. Banyak orang yang datang ke Auschwitz untuk memahami sejarah. Banyak dari mereka yang pulang dengan depresi. Tapi kebanyakan dari mereka juga pulang dengan membawa pelajaran tentang kekejaman manusia yang tidak boleh terulang lagi.