Australia Selidiki Matinya 2.400 Domba pada Pengiriman ke Timur Tengah

5 April 2018 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Domba kurban di New York (Foto: Reuters/Amr Alfiky)
zoom-in-whitePerbesar
Domba kurban di New York (Foto: Reuters/Amr Alfiky)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Australia akan menyelidiki matinya 2.400 domba dalam kapal pada pengiriman ke Timur Tengah. Diduga, kondisi ini terjadi akibat buruknya kondisi kandang hewan ternak di kapal tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan The Australian, Kamis (5/4), Menteri Pertanian Australia David Littleproud mengatakan telah melancarkan penyelidikan terkait kasus yang terjadi pada Agustus 2017 itu.
Kasus ini diungkapkan oleh organisasi aktivis pecinta hewan Animals Australia yang mengirimkan video ribuan hewan yang mati dan membusuk.
"Saya melihat rekaman yang diberikan oleh Animals Australia, yang sangat mengerikan. Apa yang ada di kapal itu adalah mata pencaharian pada peternak Australia. Ini adalah kebanggaan dan kebahagiaan mereka," kata Littleproud.
Domba (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Domba (Foto: Pixabay)
Dalam laporan pemilik kapal yang diserahkan atas permintaan Kementerian Pertanian Australia pekan lalu, kematian ribuan domba-domba itu adalah karena cuaca panas. Di kapal itu sendiri ada dokter hewan yang mendampingi pengiriman.
Menurut laporan The Guardian, 2.400 domba itu mati di atas kapal Emanuel Exports yang berangkat dari pelabuhan kota Fremantle ke negara-negara Timur Tengah, seperti Qatar, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
Kapal itu membawa 63.804 domba. Menurut aturan pemerintah Australia, setiap kematian ternak ekspor lebih dari 2 persen dari jumlah total pengiriman patut diselidiki.
Littleproud berjanji akan menindak tegas mereka yang kedapatan bersalah dalam kasus ini, baik itu dari pihak eksportir, staf kapal, ataupun pembuat regulasi.