Autopsi Selesai, Jenazah WNI yang Tenggelam di Jerman Akan Dipulangkan

Ilustrasi orang tenggelam (Foto: Pixabay)

Kementerian Luar Negeri menyampaikan proses autopsi jenazah WNI yang tenggelam di danau Trebgas, Jerman, telah rampung. Jasad mahasiswa asal Malang berinisial SPDP itu akan segera dipulangkan ke kampung halamannya.

Proses autopsi merupakan salah satu syarat yang diberlakukan pemerintah Jerman sebelum jenazah bisa dipulangkan ke Indonesia.

Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Lalu Muhamad Iqbal kepastian selesainya autopsi disampaikan otoritas Jerman kepada KJRI Frankfurt pada Selasa (14/8) waktu Jerman.

"Karena itu jenazah sudah dapat diserahterimakan pada hari ini 15 Agustus," sebut Iqbal dalam keterangan pers Rabu (15/8).

"Kemlu sudah menerima permohonan resmi dari keluarga untuk bantuan pemulangan, maka hari ini wakil KJRI akan mengambil jenazah dari Beyruth, mengurus sertifikat autopsi/kematian, melakukan pemulasaraan secara Islam dan menyiapkan proses pemulangan," sebut dia.

Terkait kapan jenazah akan dipulangkan, Iqbal belum bisa mengungkap jawabannya. Semua itu, tergantung pada ketersediaan slot kargo penerbangan dari Jerman menuju Indonesia.

"KJRI telah mulai mengurus proses pemulangan tersebut," ucapnya.

SPDP tenggelam di danau Trebgas pada 8 Agustus 2018 lalu. Dia berada di danau itu bersama seorang WNI berinsial P dan WN Maroko.

Sehari kemudian tepatnya pada 9 Agustus Kepolisian Jerman menemukan jenazahnya di sekitaran danau. P pun mengkonfirmasi jenazah itu adalah SPDP.

Menurut keterangan KJRI Frankfurt, SPDP berada di Jerman sebagai seorang mahasiswa program S1 jurusan Biokimia.