Ayah Paskibraka Tangsel yang Meninggal: Saya Lihat Lebam di Tangan

2 Agustus 2019 21:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Farid Abdurrahman. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Farid Abdurrahman. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan, Aurellia Qurrota Ain, meninggal dunia pada Kamis (1/8) pagi. Di tubuh perempuan malang itu ditemukan sejumlah bekas lebam.
ADVERTISEMENT
Ayah Aurell, Farid Abdurrahman (42) menceritakan saat-saat terakhir sebelum putrinya itu meninggal dunia. Menurut Farid, pada Rabu (31/7) Aurell bercerita kepada dirinya bahwa ia dan rekan-rekannya terpaksa menjalani hukuman karena tidak menyelesaikan buku diary nya dengan baik.
Kata Farid, anak nya beserta anggota Paskibra yang lain diwajibkan oleh seniornya untuk mengisi catatan harian atau diary.
Kediaman Aurellia Qurrota Ain di Komplek Taman Royal 2 Kota Tangerang , anggota Paskibraka Tangsel yang meninggal dunia. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
"Hari Rabu pulang kegiatan paskib itu dia cerita temannya dihukum karena ada temannya empat orang tidak menyelesaikan bukunya dengan baik. Akhirnya buku yang telah ditulis selama 22 hari itu disobek semua sama senior dan harus disadur selama dua hari," kata Farid di rumah duka di Taman Royal 2 Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (2/8).
ADVERTISEMENT
Menurut Farid, hukuman tersebut membuat anaknya tertekan tidak hanya fisik tapi juga psikologis. Aurell kemudian mengerjakan tugas itu sekitar pukul 01.00 dini hari.
"Akhirnya dia jam satu mencoba bangun untuk nulis lagi, enggak bisa selesai," ujarnya.
Karangan bunga di kediaman Aurellia Qurrota Ain di Komplek Taman Royal 2 Kota Tangerang , anggota Paskibraka Tangsel yang meninggal dunia. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Farid menuturkan, sekitar pukul 04.00 WIB, Aurell sudah mulai merasa limbung dan sulit beraktivitas.
"Jam 4 dia berusaha mau mulai aktivitas karena mulai jam 4 dia sudah limbung badannya. Karena sudah capeknya dia limbung langsung enggak sadar kita bawa ke rumah sakit sudah tidak tertolong," jelas Farid.
Tak hanya itu, Aurell juga bercerita ada beberapa hukuman yang dianggap tak wajar. Misalnya push up di aspal. Hal ini membuat sejumlah bagian tubuh Aurell lebam.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya sebagai orang tua melihat sendiri satu di cincin karena push up kepal itu terlihat, ada lebam di tangan kanan kiri," tambah dia.
Karangan bunga di kediaman Aurellia Qurrota Ain di Komplek Taman Royal 2 Kota Tangerang , anggota Paskibraka Tangsel yang meninggal dunia. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Ia menegaskan semasa hidupnya, Aurell tidak mempunyai riwayat penyakit parah. Selama ini, kata dia, Aurell hanya mengidap sakit biasa seperti masuk angin.
"Enggak ada, karena seluruh aktivitas selama ini mampu dia lakukan. Mungkin kalau penyakit namanya penyakit anak seperti masuk angin segala macem itu wajar," ucapnya.