Aziz, Pria Afganistan Penyelamat, di Penembakan Christchruch

18 Maret 2019 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abdul Aziz penyelamat penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru. Foto: REUTERS/Edgar Su
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Aziz penyelamat penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru. Foto: REUTERS/Edgar Su
ADVERTISEMENT
Suasana berkabung menyelimuti Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (14/3). Sebanyak 50 orang tewas dan puluhan luka-luka akibat penembakan sadis di dua masjid, Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood.
ADVERTISEMENT
Ketika suara tembakan terdengar, Abdul Aziz (48) sedang berada di dalam Masjid Linwood. Ia bersama dengan empat anaknya.
“Pelaku mengenakan pakaian militer. Aku tidak yakin apakah dia orang baik atau tidak. Tapi, ketika dia marah-marah, saya sadar dia bukan orang baik,” ucap Aziz kepada Reuters, Senin (18/3).
Ia menyadari masjid Linwood sedang diserang. Dia mengejar teroris, sambil membawa mesin EDC (Electronic Data Capture). EDC biasanya digunakan untuk pembayaran baik menggunakan kartu debit maupun kredit.
Ia melemparkan mesin itu sebagai senjata ‘darurat’ untuk menakut-nakuti agar dia tidak masuk ke dalam masjid.
Pelaku akhirnya mundur menuju mobilnya dan mengambil senjata lainnya. Aziz berjalan merunduk di antara mobil-mobil ketika pelaku memberondong peluru.
ADVERTISEMENT
Lalu, ia mengambil pistol yang dijatuhkan penembak. Ia menarik pelatuknya, tapi pelurunya kosong.
“Saya berteriak kepada penembak, ayo datang ke sini, datang,” ujar Aziz yang hanya ingin mengalihkan perhatian.
Tapi, pelaku tetap masuk ke dalam masjid. Aziz mengikutinya meski diberondong tembakan.
Ketika pelaku melihat ada senjata di tangan saya, ia melepaskan senjata itu, lalu lari menuju mobil, saya mengejarnya,” ungkap Aziz.
“Saya melemparkan senjata melalui jendela ketika dia sudah duduk di mobil, dia memaki lalu pergi,” tambah Aziz.
Lalu, Aziz kembali ke dalam masjid. Ia melihat semua orang ketakutan. “Saudaraku, kalian aman sekarang, berdirilah, penembak itu sudah pergi,” ujar Aziz lalu diikuti tangisan orang-orang.
Aksi heroik Aziz dipuji oleh banyak orang. Kepolisian menyebut, Aziz menyelematkan banyak orang.
ADVERTISEMENT