Aziz Serahkan ke Airlangga soal Nasibnya Sebagai Calon Ketua DPR

Azis Syamsuddin di Kantor DPP Partai Golkar (Foto: Nabilla Fatiara/Kumparan)

DPP Partai Golkar segera menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pergantian Ketua Umum setelah Setya Novanto menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi e-KTP di JCC Senayan, 18-20 Desember mendatang. Nasib Aziz Syamsudin yang pernah ditunjuk Setya Novanto untuk menjadi Ketua DPR pun terancam kandas.

Aziz mengaku tidak ambil pusing dengan hal tersebut. Dia menyerahkan kursi Ketua DPR kepada ketum terpilih, Airlangga Hartarto.

"Tanya ketua umum terpilih. Pak Airlangga (Hartarto)" ucap Azis di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (17/12).

Selain menyerahkan keputusan kandidat nama ke Airlangga, Azis mengaku belum ada pembicaraan khusus mengenai nama Ketua DPR baru. Ia mengaku hanya mengikuti arahan dari Airlangga. 

"Ngobrol secara khusus ya saya kira itu kewenangan beliau untuk berkonsultasi dengan para sesepuh dan sebagainya. Kalau kita kan ikut perintah partai aja ya. Perintah partai suruh menjabat ini ya kita menjabat. Disuruh diam ya kita diam," lanjutnya. 

Azis mengaku akan loyal terhadap siapa pun nanti yang terpilih menjadi ketum Golkar yang baru. 

"Tapi kalau saya loyalis kepada azas partai. Siapapun ketua umum saya akan loyal. Sama waktu saya loyal ke Pak Ical (Aburizal Bakrie), (waktu) beliau ketua umum. Saya loyal kepada Pak Setya Novanto karena dia ketum saya. Nanti ketum terpilih, dalam hal ini sudah ada pak Airlangga, kita harus loyal," lanjutnya.