Aziz Syamsudin Mundur dari Bursa Ketum Golkar: Supaya Tak Bikin Gaduh

14 Desember 2017 1:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aziz Syamsuddin di sidang Setya Novanto (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aziz Syamsuddin di sidang Setya Novanto (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polikus Partai Golkar Aziz Syamsudin mengundurkan diri dari niatannya untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dalam rapat pleno di Kantor DPP, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat. Aziz memilih mundur dari saingannya Airlangga Hartarto yang lebih banyak mendapatkan dukungan dari para kader golkar saat itu.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya alasan mengurungkan diri tersebut, Aziz berdalih tak ingin membuat kondisi partai menjadi gaduh. "Partai tidak boleh gaduh. Ada kepentingan yang lebih besar soal pilkada, pileg, dan pilpres," ujarnya selepas rapat pleno, Kamis (14/12) dini hari.
Dia pun mengaku menerima keputusan partainya dengan legowo. Dia pun tidak akan mempersoalkan jika Airlangga merotasinya dari jabatan struktural di Partai Golkar.
"Kalau rotasi terserah ketua umum. Terserah ketua umum. Kita akan men-support,"ujarnya.
Aziz menyebutkan, saat ini dia lebih memikirkan cara memenangkan Golkar dalam pemilu 2019. "Saya memikirkan yang lebih besar. Partai ini lebih besar. Partai ini lebih besar sehingga harus menang 2019. itu yang lebih penting," pungkasnya.
Sebelumnya, rapat Pleno Partai Golkar memutuskan menunjuk Airlangga Hartarto sebagai ketua umum menggantikan Setya Novanto. Namun pengukuhan Airlangga akan digelar di Munaslub.
ADVERTISEMENT
"Maka 19-20 Desember akan dilaksanakan Munaslub untuk mengukuhkan daripada keputusan rapat pleno," ujar Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid usai rapat di kantor Golkar, Jakarta Barat, Rabu (13/12).
Munaslub itu akan didahului dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada tanggal 18 Desember malam.