Bachtiar Nasir: AS Tidak Bisa Dipercaya Sebagai Penengah yang Adil

18 Mei 2018 17:30 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewan Pembina GNPF MUI, Bachtiar Nasir (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dewan Pembina GNPF MUI, Bachtiar Nasir (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sikap Amerika Serikat yang memindahkan kantor Kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem memicu amarah warga Palestina. Ustaz Bachtiar Nasir bahkan menilai sikap AS tersebut justru mencerminkan bahwa Negeri Paman Sam ini gagal dalam menengahi konflik.
ADVERTISEMENT
"AS semakin menjerumuskan dirinya dalam sebuah pertikaian global, yang tak bisa dipercaya lagi menjadi penengah yang adil, khususnya Trump, dalam hal ini," kata Bachtiar Nasir di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (18/5).
Bachtiar juga menyambut baik sikap pemerintah Indonesia terhadap Palestina yang tetap konsisten. Namun, Bachtiar juga menyayangkan belum adanya tindakan konkret dari pemerintah soal posisi Palestina di mata internasional.
"Politik luar negeri kita terhadap Palestina masih tegas, hanya saja masih belum pada tindakan-tindakan yang bisa dibilang signifikan untuk merealisasikan tindakan tegas itu," jelas Bachtiar.
Misalnya, menurut Bachtiar, adalah dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan negara yang jelas-jelas berpihak kepada Israel. Selain itu, pemboikotan terhadap produk Israel atau memberikan tekanan politik lainnya yang lebih tegas.
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat resmi memindahkan Kedutaan Besar mereka untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem Senin (14/5) sore waktu setempat. Pemindahan kedutaan ini menjadi bukti bahwa tentangan dunia tidak membuat Presiden Trump gentar mengeluarkan keputusan tersebut.