Bachtiar Nasir soal Kerusuhan Mako Brimob: Islam Sangat Antipembunuhan

11 Mei 2018 14:03 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Bachtiar Nasir, ketua koalisi. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Bachtiar Nasir, ketua koalisi. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Bachtiar Nasir, menyayangkan adanya kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua yang dilakukan napi terorisme. Terlebih, para napi tersebut membunuh lima anggota Densus 88.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dalam Islam tidak diajarkan pemahaman radikal yang berujung terorisme. Apalagi, kata Bachtiar, membunuh sesama manusia tanpa sebab yang telah diatur dalam Al-Quran dan hadis.
"Kalau saya pribadi memang ini sangat menyedihkan sekali. Islam tentu tidak menghendaki adanya radikalisme, Islam sangat antipembunuhan tanpa alasan yang hak," tegas Bachtiar usai aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta, Jumat (11/5).
Dalam kerusuhan di Rutan Mako Brimob, sebanyak lima anggota Densus 88 dibunuh secara keji oleh para napi terorisme. Selain itu, terdapat pula empat anggota Polri yang mengalami luka parah. Sementara, satu napi teroris tewas lantaran melawan petugas.
Atas kejadian itu, Bachtiar berharap aparat penegak hukum yang meninggal mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan semua yang menjadi korban itu mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT," ucapnya.