Bachtiar Nasir: Yang Main-main di Pemilu Nanti Digetok Malaikat

16 April 2019 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bachtiar Nasir tiba di Mako Brimob Kelapa Dua. Foto: Ainul Qalbi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bachtiar Nasir tiba di Mako Brimob Kelapa Dua. Foto: Ainul Qalbi/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Pembina GNPF Ulama Ustaz Bachtiar Nasir bersama Majelis Pelayan Indonesia (MPI) menggelar diskusi dan doa bersama agar penyelenggaraan Pemilu 17 April berjalan dengan damai, adil, dan jujur.
ADVERTISEMENT
Juru kampanye paslon 02 Prabowo-Sandi itu berharap pemilu berjalan adil sehingga menghasilkan pemimpin yang adil pula.
“Kami ingin pemimpin di Indonesia yang adil dan bersih, untuk mendapatkan pemimpin yang adil ya penyelenggara pemilunya harus jujur,” kata Bachtiar saat diskusi dan doa bersama di Ballroom AD Premier, Jakarta Selatan, Selasa (16/4).
“Kami punya obsesi untuk bangsa ini jadi negara yang besar dan untuk untuk melahirkan pemimpin besar kita semua juga harus berhati besar, penyelenggara jadilah penyelenggara, jangan berkompetisi,” sambungnya lagi.
Effendi Gazali (kiri) bersama Bachtiar Nasir. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Menurut Bachtiar kinerja KPU selaku penyelenggara pemilu kurang maksimal. Banyak kejadian yang dinilai berpotensi sebagai kecurangan, mulai dari surat suara tercoblos hingga data pemilih invalid.
Meski begitu Bachtiar mengatakan pemilih tidak perlu takut atau panik ketika memilih. Ia mengimbau masyarakat di Indonesia yang memiliki hak pilih agar tetap menggunakan dan memanfaatkannya esok hari saat pemungutan suara.
ADVERTISEMENT
“Untuk itu saya juga mengatakan enggak usah panik, enggak usah takut, enggak usah curiga ya. Saya yakin ada Allah, yang mau main-main di Indonesia, yang curang-curang nanti digetok malaikat,” kata Bachtiar.
Tokoh penggerak Aksi 212 itu juga mengimbau masyarakat agar datang lebih pagi ke TPS. Tujuannya agar tidak kehabisan surat suara. Ia juga meminta untuk masyarakat mengawal proses penghitungan suara.
“Lebih pagi lagi mencoblos lebih baik,” kata Bachtiar.
“Masyarakat juga sebaiknya disitu hadir dan mengawal perhitungan suara,” tutup Bachtiar.