Badai Kai-Tak di Filipina Tewaskan 26 Orang
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 26 orang tewas dan beberapa orang hilang akibat badai tropis Kai-Tak di Provinsi Biliran, Filipina. Badai yang membawa hujan lebat itu menyebabkan tanah longsor dan merusak sejumlah infrastruktur, seperti dilansir Reuters, Senin (18/12).
ADVERTISEMENT
Pasokan listrik di berbagai daerah terputus dan banyak jadwal penerbangan pesawat dibatalkan. Badai Kai-Tak juga membuat lebih dari 15 ribu orang terjebak di berbagai pelabuhan di wilayah tersebut dan hampir 88 ribu orang mencari perlindungan di pusat-pusat evakuasi.
Gubernur Provinsi Biliran, Gerardo Espina Jr, membenarkan adanya 26 korban tewas akibat bencana alam tersebut. Sementara ada sekitar 23 orang belum ditemukan.
Namun, Dewan Manajemen dan Reduksi Risiko Bencana Nasional Filipina belum dapat memastikan berapa jumlah korban tewas.
"Kami menerima laporan adanya tiga kematian dari Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah," kata juru bicara Dewan Manajemen dan Reduksi Risiko Bencana Nasional, Romina Marasigan. "Kami masih berusaha memeriksa (informasi) yang lain."
Badai itu disebut telah melemah setelah melalui wilayah timur Visayas pada Sabtu (16/12). Badai yang dikenal warga lokal dengan sebutan Urduja itu mengembuskan angin dengan kecepatan 80 kilometer per jam.
ADVERTISEMENT