Badai Pemecatan DPD Golkar

11 Juli 2019 5:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Partai Golkar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Golkar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinamika dan perkembangan politik di Partai Golkar kian memanas jelang musyawarah nasional (Munas). Dalam Munas itu, Golkar akan memilih ketua umum baru. Pemilihan itu, acap kali diwarnai persaingan antar-kubu calon ketua umum yang kali ini merupakan kubu Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.
ADVERTISEMENT
Keduanya sama-sama mengklaim telah mendapat dukungan dari sejumlah DPD tingkat provinsi. Namun, akibat dukungan itu, sejumlah anggota DPD justru dipecat dari Golkar.
Misalnya di DPD I Golkar Provinsi Maluku yang menonaktifkan 10 dari 11 ketuanya di tingkat kabupaten dan kota dan digantikan oleh Plt. Meski demikian, fungsionaris DPD Maluku Hendrik Jauhari Oratmangun menilai pemecatan itu tidak sah karena diputuskan tanpa kehadiran ketua dan sekretaris DPD.
"Karena diputuskan tanpa kehadiran Ketua dan Sekretaris DPD maka dipertanyakan keabsahannya. Apabila keputusan tersebut ikut disetujui oleh DPP di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto maka hal ini menunjukkan kepanikan dan ikut menciptakan kegaduhan menuju Munas," ucap Hendrik saat dikonfirmasi, Rabu (10/7).
Hendrik menuding, pemecatan itu disebabkan karena 10 DPD II Maluku mengalirkan dukungan kepada Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam Munas mendatang. Padahal, kata Hendrik, seharusnya Golkar selaku partai koalisi pemerintah dapat menjaga kondusivitas di internal Golkar.
ADVERTISEMENT
"Padahal seharusnya Partai Golkar selaku partai pendukung pemerintah mampu meredam situasi internal agar tidak menimbulkan kegaduhan, agar membantu Pak Jokowi dalam menciptakan stabilitas politik pascapilpres," tegasnya.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Balai Kota, Selasa (2/7). Foto: Moh Fajri/kumparan
Sementara itu, Bambang Soesatyo mengaku sudah mendengar kabar pencopotan 10 Ketua DPD II Golkar di Maluku yang mendeklarasikan diri mendukung dirinya. Menanggapi hal itu, ia pun mempersilakan mereka untuk mencabut dukungan agar tidak dipecat.
"Saya persilakan para ketua DPD II Golkar seluruh Indonesia yang telah mendukung saya untuk mencabut dukungan agar tidak dipecat atau di-Plt. Saya tidak ingin mereka jadi korban karena mendukung saya,” kata Bamsoet di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7).
Bamsoet mengatakan, lebih baik seluruh DPD II Golkar mencabut dukungannya. Daripada, mereka mesti dipecat karena mendukungnya.
ADVERTISEMENT
"Saya sebetulnya tidak ingin pendukung-pendukung saya menjadi korban. Saya lebih memilih dia mencabut dukungan dari saya, yang penting mereka selamat," tegas Bamsoet.