Badak Jawa Akan Punya Rumah Baru, Tak di Ujung Kulon Lagi

23 Mei 2017 14:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Badak Jawa yang mati dibunuh. (Foto: Commons Wikimedia)
Hewan langka Rhinoceros Sondaicus atau badak Jawa akan punya 'rumah baru'. Mereka akan dipindahkan ke daerah Taman Margasatwa Cikepuh di Sukabumi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut datang dari Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Dahono Adji. Dia menyampaikan bahwa rekomendasi para ahli sudah matang tentang Suaka Margasatwa Cikepuh cocok untuk translokasi satwa langka ini.
"Translokasi perlu segera dilakukan, dan persiapan pelaksanaannya juga terus dimatangkan, termasuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar Suaka Margasatwa Cikepuh mengingat perambahan juga masih sering terjadi di sana," kata Bambang seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/5).
Badak Jawa (Foto: Dok. auriga.co.id)
Badak jawa yang menjadi salah satu dari lima spesies paling langka di dunia dan dikategorikan terancam punah (critically endangered) oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) saat ini hanya memiliki satu habitat di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
ADVERTISEMENT
Satwa bercula satu ini juga masuk Apendiks I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) karena jumlahnya di alam yang sangat sedikit, diperkirakan hanya mencapai 67 individu, ujar Bambang. Jumlahnya sekarang 67, sebelumnya ternyata sekitar 60 lalu bertambah tujuh individu. Jumlah 67 itu sudah termasuk kelebihan kapasitas, bisa terjadi perkawinan satu kerabat
"Cikepuh layak untuk translokasi karena lokasi tersebut merupakan kawasan konservasi dan merupakan suaka margasatwa. Sekarang tugas Pemerintah tinggal sosialisasikan soal lokasi ini ke masyarakat, karena kalau ke Pemda sudah dilakukan," ungkap dia.
Secara luas area, menurut dia, Cikepuh memang tidak begitu luas sekitar 8.127 hektare (ha) namun secara biofisik lokasi ini memiliki kriteria sama atau mirip dengan TNUK. Secara internasional lokasi ini juga diakui sehingga akan lebih mudah melakukan translokasi satwa langka yang keberadaannya sangat diperhatikan dunia ini.
ADVERTISEMENT
Badak Jawa (Foto: Dok. uajy.ac.id)