Bahagianya Pasangan Difabel Bisa Menghuni Hunian DP Rp 0 Klapa Village

31 Agustus 2019 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersalaman dengan Firman dan istrinya, Tihana, pasangan tuna netra yang mengikuti program rumah tanpa uang muka. Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersalaman dengan Firman dan istrinya, Tihana, pasangan tuna netra yang mengikuti program rumah tanpa uang muka. Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Firman begitu senang bukan kepalang. Raut bahagia terpancar di wajahnya saat menerima kunci hunian DP Rp 0 di Klapa Village, Jakarta Timur. Ya, Firman dan istrinya merupakan warga Jakarta yang berhasil memiliki hunian tersebut.
ADVERTISEMENT
Firman bersama istrinya Tiana, meski keduanya memiliki kekurangan fisik, tetapi tetap semangat mengikuti program tersebut. Sebab pasangan tunanetra itu sudah 10 tahun tinggal di rumah orang tua.
“Bagaikan mimpi, selama ini kan saya masih numpang di orang tua, terus masih wara-wiri sana-sini kan. Saya berpikir mustahil untuk bagi kami bisa punya rumah sendiri secara mandiri, apalagi dengan penghasilan kami yang secukupnya,” ungkap Firman di Klapa Village, Jakarta Timur, Sabtu (31/8).
“Akhirnya ada program DP Rp 0 ini, dengan patungan kita berdua untuk pembayarannya alhamdullilah bisa punya (tempat tinggal),” lanjutnya.
Suasana di bangunan rumah hunian DP 0 persen di Klapa Village, Jakarta Timur. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Firman menceritakan awal mula ia bisa mendaftar program ini. Awalnya, Firman dan Tiana hendak mencari hunian di rusun milik pemerintah daerah (pemda). Mereka lalu datang ke Dinas Perumahan di Tanah Abang untuk menanyakan ketersediaan rusunami.
ADVERTISEMENT
“Nah, dari petugas perumahan Tanah Abang kita diarahkan untuk registrasi pendaftaran rumah DP Rp 0 ini,” ujar Firman.
Setelah mengetahui program ini, mereka akhirnya mendaftarkan diri dan melengkapi berkas-berkas persyaratan yang dibutuhkan. Setelah lewat serangkaian proses seleksi, mereka lolos menjadi salah satu penghuni Klapa Village.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersalaman dengan Firman dan istrinya, Tihana, pasangan tuna netra yang mengikuti program rumah tanpa uang muka. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Firman dan istrinya harus mencicil hunian di Klapa Village sebesar Rp 1.687.000 per bulan untuk 15 tahun.
Saat ini, Firman bekerja di PPUA (Pusat Pemilihan Umum Akses) Disabilitas. Sementara istrinya adalah seorang guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Pondok Bambu.
"Kami ucapkan terima kasih untuk semua pihak terkait, terutama dengan Pak Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta,” tutupnya.
Pada kesempatan itu, Anies mengadakan serah terima kunci secara simbolis kepada 50 calon penghuni yang akan memasuki Klapa Village gelombang pertama.
ADVERTISEMENT