news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bahagianya Yanto, Warga Sanggau yang Kini Terbebas dari Katarak

16 November 2018 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Katarak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Katarak (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Yanto Chaibar merasa menjadi orang yang paling beruntung saat itu. Pria asal Kabupaten Sanggau, Pontianak, Kalimantan Barat, itu kini kembali bisa melihat dunia.
ADVERTISEMENT
Sekitar tiga tahun lalu dia harus menerima nasib tak menyenangkan. Ketika ia bekerja di sebuah kebun sawit, tiba-tiba penglihatannya kabur.
"Tiba-tiba mata kanan saya enggak kabur. Putih semua," kata Yanto usai menjalani operasi katarak gratis Sido Muncul di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura, Pontianak. Kamis (15/11).
Tak lama setelah hari itu, Yanto tak bisa berbuat banyak lagi. Sehari-hari ia hanya di rumah, tak lagi bisa bekerja.
"Mau mandi ke sungai aja enggak bisa. Apalagi kerja kan," ujar pria berusia 52 tahun itu.
Pasien operasi katarak bersama Sido Muncul di Pontianak. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasien operasi katarak bersama Sido Muncul di Pontianak. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
Yanto tak mengetahui kalau dia terkena penyakit katarak. Sebab, di sekelilingnya, juga banyak yang bernasib sama sepertinya.
"Saya mau berobat juga takut. Takut enggak bisa bayar, takut juga operasinya," ungkap Yanto.
ADVERTISEMENT
Beberapa bulan yang lalu, sempat ada acara operasi katarak gratis di Sanggau. Namun ia tak berani datang ke acara itu.
"Temen-temen juga pada enggak ikut. Kurang ramai juga," ucap dia.
Oleh karena itu, Yanto sebelumnya memilih pasrah. Hidup apa adanya dengan istri dan dua orang anaknya.
Namun ketika di kampungnya, yang berjarak nyaris 200 km dari Pontianak ini ada pengumuman soal operasi katarak gratis di ibu kota Kalimantan Barat itu, Yanto merasa tergugah. apalagi ada 10 orang teman seusianya yang mengikuti acara itu.
"Iya dikoordinir sama Ibu Lina. Jadi kita berangkat," katanya.
Yanto, pasien operasi katarak asal Kabupaten Sanggau, Pontianak, Kalbar. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yanto, pasien operasi katarak asal Kabupaten Sanggau, Pontianak, Kalbar. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
Menempuh perjalanan sekitar 8 jam, akhirnya Yanto sampai di RSUD Tanjungpura. Ia memutuskan berani operasi karena ingin melihat dunia kembali.
ADVERTISEMENT
"Ternyata rasanya enggak sakit. Cuma agak gatel aja, sedikit. Tapi sekarang udah bisa melihat jelas. Saya senang," tutur dia.
Dirut Sido Muncul Irwan Hidayat. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Sido Muncul Irwan Hidayat. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
Yanto adalah satu dari 100 pasien yang merasa bahagia karena acara besutan Sido Muncul ini. Sejak 2011, Sido Muncul memang telah berkomitmen, membantu pemerintah mengatasi masalah katarak. Salah satu upayanya dengan menyelenggarakan program Operasi Katarak Gratis bagi masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.
"Penyelenggaraan di RS Universitas Tanjungpura, Pontianak ini adalah pertama kalinya. Saya senang membantu masyarakat, khususnya mereka yang menderita kebutaan karena katarak," kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat di acara yang sama.
Operasi Katarak Gratis dimulai dengan acara seremonial yang dihadiri Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, Direktur RS Universitas Tanjungpura dr. Muhammad Asroruddin, Wakil Rektor Unversitas Tanjungpura Dr. Aswandi, perwakilan dari Perdami dr Sita Paramita Ayuningtias Sp. M, serta Ketua Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Andi Arus Victor.
ADVERTISEMENT
Operasi Katarak Gratis dimulai dengan acara seremonial yang dihadiri Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, Direktur RS Universitas Tanjungpura dr. Muhammad Asroruddin, Wakil Rektor Unversitas Tanjungpura Dr. Aswandi, perwakilan dari Perdami dr Sita Paramita Ayuningtias Sp. M, serta Ketua Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Andi Arus Victor.