Baik Buruk Kampanye Politik Lewat Medsos: Waspada Janus

5 Mei 2018 11:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Cikini (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Cikini (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penggunaan media sosial sebagai salah satu alat kampanye di Pemilu 2019 dapat menimbukan efek positif dan negatif. Pengamat komunikasi politik Gun Gun Heryanto beralasan orang yang berkampanye di media sosial mempunyai karakter Janus.
ADVERTISEMENT
Istilah Janus sendiri diambil dari nama dewa kepercayaan Romawi yang memiliki dua wajah. "Medsos selalu berwajah Janus. Satu wajah ke depan, penuh optimisme, satu wajah ke belakang itu kegelapan," ujar Gun dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, 'Politik Tagar, Bikin Gempar' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Ia menjelaskan, kampanye lewat media sosial khususnya lewat hashtag itu menjadi berkah yang bisa dimanfaatkan oleh para politisi. Namun menurutnya, media sosial bisa juga menjadi alat propaganda yang menghasilkan kampanye negatif.
"Yang memungkinkan terjadi misalnya black propaganda, black campaign, yang kemudian basisnya rumor, bisa isu, gosip, bisa intimidasi, bisa persekusi, yang itu semua sebenarnya ekses dari keberlimpahan komunikasi yang terjadi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Gun gun menambahkan bahwa saat ini ada kekosongan aturan yang perlu diperhatikan oleh KPU dan pihak, terkait masa sebelum kampanye pemilu. Hal tersebut perlu diatur karena masyarakat saat ini belum dapat membedakan antara kampanye politik dengan kampanye pemilu.
"Ini kan ruangnya banyak aturan yang kosong, di situ kalau kita kategorikan itu dalam konteks terminologi politk, itu ada dua istilah yang sering orang tumpang tindih. Satu kampanye politik, dua kampanye pemilu," ujarnya.
"Kampanye politik itu bisa dilakukan, orang bisa mempengaruhi lingkungan politik dari individu maupun kelompok untuk mendapatkan power supaya pihak lain mengikutinya. Sedangkan kampanye pemilu, di situ ada visi, misi, ada atuannya," lanjutnya.