news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bak Film Action, Polisi Kejar Pengedar Narkoba di Surabaya

15 Februari 2018 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi tangkap pengedar sabu di Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi tangkap pengedar sabu di Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pelarian pengedar sabu-sabu Ifron Muchtarom (26) warga Benjeng Gresik berakhir di balik jeruji besi polisi. Ifron sempat nekat melarikan diri dari kejaran polisi dengan mobilnya walau sudah berkali-kali ditembak.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini sempat menghebohkan warga Surabaya khusunya pengguna jalan di kawasan Surabaya Utara. Beberapa pengendara sepeda motor bahkan ditabrak mobil pelaku yang melintasi jalan itu.
Ifron merupakan buron kasus peredaran narkotika Polsek Simokerto Surabaya. Pada Kamis (15/2) sekitar 12.00 WIB, Ifron tampak mengendarai mobil Toyota Vios hitam bernopol L 1555 QQ melintas dari arah utara ke selatan Surabaya.
Menurut informasi yang dihimpun kumparan (kumparan.com) Ifron sudah diintai polisi beberapa hari terakhir. Saat diketahui keberadaannya, polisi langung menangkap Ifron.
Polisi berusaha menghentikan mobil Ifron di simpang empat Jalan Gemblongan. Namun, dia memilih tetap tancap gas dan kabur. Sehingga mobil sempat menabrak anggota polisi lalu lintas dan pengendara lainnya di sekitar lokasi penangkapan.
ADVERTISEMENT
Kejar-kejaran antara polisi dan Ifron pun tak terhindarkan. Polisi bahkan melepaskan empat kali tembakan ke arah mobil.
Namun, Ifron tetap ngacir dengan kondisi mobil yang rusak parah dengan kaca kanan dan bodi kiri yang remuk.
Polisi tangkap pengedar sabu di Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi tangkap pengedar sabu di Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Deddy Eka mengatakan, pelarian Ifron mulai dari Pos Polisi Jalan Tembaan, kemudian masuk Jalan Semarang dekat Stasiun Pasar Turi. Setelah itu. pelaku masuk Jalan Gemblongan, Jalan Genteng Kali lalu ke Undaan lewat Pengampon.
Jarak pelarian ini cukup panjang. Aksi kejar-kejaran itu berlangsung tak kurang dari 30 menit.
"Kita sudah mencegat setiap pos tapi pelaku masih tancap gas. Bahkan ada anggota kami sempat terserempet pelaku," ujar Deddy.
ADVERTISEMENT
Melihat aksi ugal-ugalan itu, warga ikut berupaya mengejar dan menghentikan Ifron.
"Mobil baru berhenti di Jalan Bunguran atau dekat viaduk rel kereta api Kalang Gembong," ujarnya.
Menurut Deddy, pengguna kendaraan yang sempat tertabrak bisa melaporkannya di pihak polisi sebagai pemeriksaan lebih lanjut. "Silahkan melapor ke kami bagi pemilik kendaraan yang sempat tertabrak pelaku," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih mengungkapkan Ifron merupakan tersangka peredaran gelap narkoba. Polisi sudah membuntuti pelaku sebelum terjadi aksi kejar-kejaran.
"Memang benar dia DPO kami. Saat kami akan menangkapnya ternyata pelaku ini cukup nekat untuk lari," ujarnya saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (15/2).
Polisi tangkap pengedar sabu di Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi tangkap pengedar sabu di Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Masdawati membenarkan sempat ada tembakan dari petugas. Namun pelaku bergeming dan tetap mempercepat laju kendaraannya.
ADVERTISEMENT
Setelah tertangkap di pinggir Jalan Bunguran, Ifron langsung digiring polisi ke Mapolsek Simokerto. Beruntung dia segera diamankan dari amukan massa yang sempat ditabrak.
Sesampai di kantor polisi, Ifron menjalani sejumlah pemeriksaan. Pemeriksaan urine menunjukkan Ifron positif mengonsumsi sabu. "Selanjutnya tersangka kami lakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut terkait asal usul sabu," ujarnya.
Masdawati juga menjelaskan, sebelum kejar-kejaran berlangsung Ifron sempat ditangkap di kawasan Jalan Dukuh Pakis sekitar 01.30 WIB. Polisi mendapati Ifron membawa satu bungkus plastik klip yang berisi sabu seberat 1,6 gram.
Namun saat tengah diinterogasi, Ifron melarikan diri dari petugas. Selanjutnya, saat petugas melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan tersangka, akhirnya didapat informasi bahwa tersangka biasa bertransaksi dan transit di Jalan Kunti surabaya.
ADVERTISEMENT
"Setiap beraksi dia mengendarai mobil Toyota Vios warna hitam ini dan kita buntuti," tandas Masdawati.