Balada Zohri dan Para Juara Dunia

26 Juli 2018 9:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zohri dan juara dunia yang terlupakan (Foto: Dokumentasi  IAAF)
zoom-in-whitePerbesar
Zohri dan juara dunia yang terlupakan (Foto: Dokumentasi IAAF)
ADVERTISEMENT
Nama Lalu Muhammad Zohri mendadak jadi perbincangan publik setelah menjadi juara dunia lari 100 meter di Finlandia, 11 Juli lalu. Dia berhasil mematahkan mitos Indonesia belum pernah juara di nomor tersebut.
ADVERTISEMENT
Zohri berlari dalam sunyi, tanpa ada gembar-gembor selayaknya calon juara dunia hendak bertanding. Dia bahkan tidak ditargetkan meraih medali. Kemenangan Zohri benar-benar mendobrak tradisi dan mencetak sejarah baru.
Tak ayal Zohri banjir puja-puji. Setelah berita kemenangan menyebar, sejumlah pihak berebut memberi hadiah untuk Zohri. Bonus sebesar Rp 250 juta dari Kemenpora, tawaran renovasi rumah dari Real Estate Indonesia (REI), TNI AD, Mendagri Tjahjo Kumolo, Pemkab Lombok Utara, hingga Presiden Joko Widodo, mengalir untuk sang juara.
Lalu Muhammad Zohri usai seremoni pengalungan medali emas 100 meter putra di World U-20 Championships, Finlandia. (Foto: Dok. Dubes RI di Finlandia, Wiwiek S Firman)
zoom-in-whitePerbesar
Lalu Muhammad Zohri usai seremoni pengalungan medali emas 100 meter putra di World U-20 Championships, Finlandia. (Foto: Dok. Dubes RI di Finlandia, Wiwiek S Firman)
Bahkan sebelum Zohri tiba di Indonesia, rumahnya yang sederhana di Lombok Utara langsung dirobohkan oleh TNI AD untuk dibangun rumah baru. Meski sebenarnya dia masih ingin kenangan lamanya bersama almarhum kedua orang tua tak hilang.
ADVERTISEMENT
Namun tak hanya Zohri yang berprestasi di kancah dunia. Setidaknya pada tahun 2018 ini ada 6 atlet Indonesia dari 6 cabang olahraga yang meraih gelar juara dunia. Yakni Fauzan Noor (20) dari karate tradisional, Aries Susanti Rahayu (23) dari panjat tebing, Ni Nengah Widiasih (28) dari angkat berat difabel, Samantha Edithso (10) dari catur, dan Jevon Koeswoyo (14) dari wushu junior.
Sayangnya sambutan untuk atlet lain tidak seheboh Zohri. Bahkan Fauzan yang sudah meraih gelar juara dunia sejak Januari, baru 'terdeteksi' oleh Kemenpora enam bulan setelahnya.
Fauzan dan pelatihnya susah payah mencari dana untuk berangkat mengikuti kejuaraan dunia karate tradisional di Praha, Ceko. Setelah meraih gelar juara dunia pun Fauzan masih terbebani dengan utang yang belum terbayar.
Fauzan juara dunia karate (Foto: Dokumentasi kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fauzan juara dunia karate (Foto: Dokumentasi kumparan)
Fauzan kemudian menerima bonus dari Kemenpora, namun nilainya jauh berbeda dengan Zohri. Pemuda asal Kalimantan Selatan ini menerima Rp 40 juta, lebih rendah Rp 210 juta dari Zohri. Nilai bonus untuk atlet-atlet lain juga berbeda-beda meski mereka sama-sama juara dunia.
ADVERTISEMENT
Samantha, misalnya. Dia juga mendapat Rp 40 juta seperti Fauzan. Sedangkan Jevon mendapat Rp 200 juta. Lain lagi dengan Aries yang dijanjikan bonus dengan nilai yang belum disebutkan sementara Ni Nengah Widiasih justru mengaku tak mendapat bonus apa pun.
Mengapa demikian? Bagaimana kisah para atlet tersebut hingga berhasil mengharumkan bangsa?
Simak selengkapnya perjuangan para juara dunia dalam topik Zohri dan Juara Dunia di kumparan.