Balon Sindiran untuk Boris Johnson Siap Diterbangkan di Demo Brexit

Menlu Inggris, Boris Johnson Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis

Balon raksasa politikus Boris Johnson --salah satu kandidat kuat pengganti Perdana Menteri Inggris Theresa May-- siap diterbangkan dalam aksi demonstrasi anti-Brexit 'March for Change' yang akan diselenggarakan pada Sabtu (20/7).

Bentuk balon Johnson hampir sama dengan balon protes 'Baby Trump' yang terbang saat perayaan hasil kemerdekaan AS 4 Juli lalu. Kedua tokoh populis sayap kanan itu sama-sama digambarkan sebagai seorang bayi yang memiliki rambut berwarna pirang.

Jika Trump mengenakan popok, Johnson versi balon mengenakan T-shirt bergambar bis dengan tulisan £ 350 juta. Balon Johnson diberi nama 'Boris Blimp'.

Balon Boris Johnson. Foto: Twitter/@MouseTr1

Makna dari kaos yang digunakan oleh Boris Blimp merujuk kepada janji Johnson terkait referendum Uni Eropa.

Mantan menteri luar negeri di pemerintahan May itu berjanji bahwa setiap minggunya pusat layanan kesehatan (NHS) akan mendapatkan £ 350 jika Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Namun, kenyataannya janjinya itu hanya janji politik belaka.

"Boris Blimp mungkin tampak lucu, akan tetapi ia membawa pesan serius. Kami tidak akan membiarkan Boris Johnson melaju ke Nomor 10 tanpa ditentang, setelah begitu banyak udara panas di Brexit, dengan begitu banyak yang dipertaruhkan," kata Ketua Britain for Europe, Tom Brufatto, dilansir the independent.co.uk, Jumat (19/7).

"Kami mendesak semua orang yang jijik dengan pandangan Boris Johnson tentang perempuan, etnis minoritas, komunitas LGBT, pemotongan pajak bagi orang kaya, untuk bergabung dengan kami di London pada hari Sabtu untuk mengirimkan pesan itu, keras dan jelas," serunya.

Butuh biaya sebesar £ 6.000 atau setara Rp 104 juta untuk membuat balon mantan wali kota London itu. Ia akan terbang melayang-layang di atas ibukota London selama aksi itu berlangsung.

Theresa May Foto: Reuters/Kevin Coombs

Boris Johnson merupakan politikus tersohor di Inggris, calon kandidat kuat pengganti PM Theresa yang mengundurkan diri 7 juni lalu .

Ia dikenal sebagai politikus tegas dengan pernyataan kontroversialnya. Johnson juga dikenal memiliki rekor buruk sebagai menteri yang memiliki banyak musuh politik selama berada di parlemen.

Johnson juga merupakan salah satu tokoh yang menggiring Inggris untuk keluar dari Uni Eropa dan menggelar referendum Brexit pada 2016 lalu.