Bamsoet: Cintailah Capres Cawapres Pilihanmu Sedang-sedang Saja

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo Foto: Nugroh Sejati/kumparan

Ketua DPR Bambang Soesatyo membuka masa sidang IV tahun 2018-2019. Dalam pidatonya, Bamsoet --sapaan Bambang Soesatyo-- menyinggung soal kondisi bangsa dalam menyambut Pemilu Serentak 2019.

Bamsoet mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan Pemilu 2019 sebagai pintu gerbang kemajuan dan kejayaan bangsa. Menurutnya jika pemilu berlangsung secara damai, maka Indonesia dapat memperkenalkan sistem demokrasi baru di dunia.

"Kalau kita sukses untuk kesekian kalinya melaksanakan pemilu secara damai, maka Indonesia akan menjadi pendatang baru sebagai kampiun demokrasi baru di dunia," kata Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/2).

Bamsoet lalu mengutip pernyataan khalifah Ali bin Abi Thalib yang menyerukan agar tidak berlebihan mencintai kekasih. Sebab akan muncul masanya seseorang membenci kekasihnya.

Pernyataan tersebut, menurutnya, dapat diimplementasikan pada situasi politik jelang Pilpres 2019. Ia mengajak semua pihak untuk tidak berlebihan mendukung paslon pilihannya.

"Kita kaitkan dengan kondisi kekinian. Cintailah paslon presiden-wakil presiden pilihanmu sedang-sedang saja. Karena boleh jadi suatu waktu, engkau akan membencinya, begitu juga sebaliknya," tuturnya.

Rapat Paripurna ke-13 Pembukaan Masa Sidang ke-IV Tahun 2018-2019 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/3). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan

"Bencilah dan musuhilah lawan politikmu sedang-sedang saja. Karena boleh jadi suatu waktu, dia akan menjadi orang yang kau akan puja-puja setinggi langit," imbuhnya lagi.

Politikus Golkar itu menekankan semua pihak harus memiliki komitmen untuk memastikan stabilitas politik dan keamanan selalu terjaga baik, baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan pemungutan suara 17 Apri mendatang. Ia berharap agar tidak ada gesekan di tengah masyarakat, khususnya keributan hanya karena pemilu.

Pada kesempatan itu, Bamsoet juga mendorong generasi milenial untuk menyuarakan aspirasi politik mereka jelang pemilu. Namun, penyampaian aspirasi itu harus dengan cara yang menyenangkan.

"Setiap komunitas harus menyuarakan aspirasi atau dukungan kepada kedua paslon capres-cawapres dengan cara yang menyenangkan dan memikat. Sehingga suasana pesta demokrasi bisa dirasakan oleh semua orang," pungkasnya.

Pembukaan masa sidang kali ini dihadiri sebanyak 281 anggota DPR. Sementara 279 sisanya dinyatakan tidak hadir.