Bamsoet: Golkar Fokus agar JK atau Airlangga Jadi Cawapres Jokowi

8 Mei 2018 17:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum DPP Golkar Airlangga Hartanto. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketum DPP Golkar Airlangga Hartanto. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politikus Golkar Bambang Soesatyo tak ingin mengomentari Pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Gedung MPR, Selasa (8/5) pagi,
ADVERTISEMENT
Bamsoet sapaan akrabnya menegaskan partainya saat ini sedang fokus mendorong Jusuf Kalla maupun Airlangga Hartarto untuk menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Sehingga urusan partai lain tidak menjadi fokus Golkar.
"Kita lagi fokus kepada bagaimana dari Golkar Pak JK maupun Pak Airlangga menjadi Wakil Presidennya Pak Jokowi," ujar Bamsoet di Hotel Ambhara, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/5).
Bamsoet menambahkan, Golkar tidak akan pecah jika JK yang akhirnya maju sebagai cawapres Jokowi. Tentunya dengan catatan uji materi UU Pemilu diloloskan oleh MK. Begitu juga jika pada akhirnya Airlangga yang maju sebagai pendamping Jokowi.
"Kita kan sehidup semati. Kita satu langkah, satu derap. Pak JK adalah Golkar, Golkar adalah Pak JK. Airlangga adalah Ketum Golkar," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini sekelompok masyarakat sedang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi untuk menguji UU Pemilu khususnya mengenai aturan yang mengganjal JK maju untuk kali ketiga sebagai cawapres yaitu Pasal 169 huruf n dan pasal 227 huruf i UU No 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.
Dalam rakernas Golkar, partai tersebut mendorong Airlangga Hartarto untuk menjadi cawapres Jokowi. Namun, belakangan, muncul usulan agar JK kembali maju sebagai pendamping Jokowi karena alasan elektabilitas serta rekam jejak. Usulan ini tak hanya datang dari internal Golkar tapi juga parpol pendukung Jokowi yang lain.