Bamsoet: Jenderal Gatot Bisa Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

23 Agustus 2018 11:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo di JCC, Senayan Jakarta (Foto: Adim/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo di JCC, Senayan Jakarta (Foto: Adim/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin yang diusung koalisi Indonesia Kerja telah menyerahkan struktur dan nama tim kampanye nasional ke KPU. Namun, koalisi Indonesia Kerja belum menyetorkan sosok ketua tim kampanye karena masih menunggu keputusan dari Jokowi.
ADVERTISEMENT
Politikus Golkar Bambang Soesatyo menjelaskan, bahwa posisi ketua tim kampanye akan diisi oleh tokoh yang berasal dari kalangan militer. Salah satu kandidatnya adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Bisa. Bisa Gatot, bisa Pak Moeldoko dan bisa yang lainnya," kata Bamsoet sapaan akrabnya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/8).
"Kira-kira begitu. Tapi saya belum bisa memastikan karena saya sendiri tidak ada dalam tim. Saya hanya mendapat informasi saja," imbuhnya
Pemilihan figur dari kalangan militer untuk menjadi ketua tim pemenangan merupakan bagian dari strategi demi memenangkan pertarungan politik di Pilpres 2019. Karena itu, Jokowi sangat berhati-hati dan tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan.
"Penentuan daripada ketua tim dan struktur itu juga sangat menentukan kekuatan daripada tim ini dalam perjalanannya ke depan, sehingga Pak Jokowi dan para stakeholder daripada Jokowi 2 periode ini sangat hati-hati," jelasnya.
Bambang Soesatyo mengenakan pakaian hitam. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Soesatyo mengenakan pakaian hitam. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Ia berharap, siapapun ketua tim kampanye yang terpilih bisa bekerja secara maksimal dan merangkul seluruh komponen relawan dan simpatisan untuk memenangkan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap tim ini berkerja solid bisa merangkum seluruh relawan-relawan yang ada hampir ratusan relawan tersebar diseluruh Indonesia ini kan perlu dirangkul dalam satu derap langkah yang sama," pungkasnya.