Bamsoet soal Indonesia Barokah: Jika Provokasi, Polri Harus Selidiki

28 Januari 2019 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman (kiri) bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (kanan) pada pembukaan acara paparan refleksi kinerja Mahkamah Konstitusi tahun 2018 di Jakarta, Senin (28/1). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman (kiri) bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (kanan) pada pembukaan acara paparan refleksi kinerja Mahkamah Konstitusi tahun 2018 di Jakarta, Senin (28/1). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta penegak hukum untuk segera mengusut tuntas peredaran Tabloid Indonesia Barokah. Tabloid tersebut diduga berisi framing dan opini yang menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
“Kalau itu berpotensi mengancam persatuan kita, dan memprovokasi kelompok tertentu, sudah sewajarnya penegak hukum (Polri) melakukan penyelidikan motif peredarannya,” kata Bamsoet usai acara 'Refleksi Tahun 2018 dan Proyeksi Kinerja MK Tahun 2019' di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Senin (28/1).
Bamsoet menegaskan sejatinya Indonesia merupakan negara demokrasi menjamin kebebasan pers untuk bersuara dan berpendapat. Namun, dia menegaskan, kebebasan itu harus diiringi dengan tanggung jawab.
“Sejauh media apapun, termasuk online, demokrasi kita mendorong kebebasan bersuara dan berpendapat, sejauh tabloid itu tidak memprovokasi masyarakat ya tidak masalah,” kata Bamsoet.
Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim menunjukan Tabloid Indonesia Barokah yang berhasil diamankan dari sebuah masjid di Kantor Bawaslu Kota Tangerang, Tangerang, Banten. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim menunjukan Tabloid Indonesia Barokah yang berhasil diamankan dari sebuah masjid di Kantor Bawaslu Kota Tangerang, Tangerang, Banten. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Menurutnya, media harusnya menjadi mengedukasi masyarakat. Oleh karena itu, pemberitaan di sebuah media harus dibuat berdasarkan fakta.
“Informasi yang disampaikan itu faktual, informatif, tidak ada unsur adu domba, dan fitnah, tidak masalah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebuah tabloid bernama Indonesia Barokah dengan berita yang diduga berisi framing dan opini yang menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, ditemukan beredar di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Tabloid Indonesia Barokah dikirim ke masjid-masjid menggunakan bungkus amplop cokelat tanpa identitas lengkap dari pengirim. Amplop tersebut hanya tertera alamat pengirim yang berada di Pondok Melati, Bekasi.