news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bamsoet Soal KKB Papua: Tambah Pasukan TNI dan Tumpas Kekuatan Penuh

11 Maret 2019 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Panglima TNI agar menambah pasukan serta melalukan penyerangan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogeya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya dalam insiden penyerangan di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Kamis 7 Maret 2019, tiga prajurit TNI tewas, yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.
“Terkait kelompok kriminal bersenjata di Papua yang menewaskan aparat kita dari TNI, kami pimpinan DPR sudah meminta Komisi I untuk mendesak Panglima TNI untuk menambah pasukan dan segera melakukan penumpasan dengan kekuatan penuh supaya tidak ada lagi aparat kita yang gugur,” ucapnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/3).
Panglima TNI Hadi Tjahjanto Foto: Ade Nurhaliza/kumparan
Lebih lanjut, Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo, menyerahkan sepenuhnya pada Komisi I DPR RI untuk membicarakan langkah-langkah lanjutan dengan Panglima TNI untuk menumpas kelompok.
"Ya tadi sudah saya katakan bahwa harus dilakukan dengan kekuatan penuh jadi jangan tanggung-tanggung," ujar dia.
Moeldoko di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Di sisi lain, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sempat meminta kejelasan status kelompok bersenjata di Papua, apakah hanya kelompok kriminal atau masuk separatis. Hal ini berdampak pada proses penindakan kelompok itu.
ADVERTISEMENT
Namun, Bamsoet belum mau berkomentar banyak soal keinginan Moeldoko itu. Dia menyerahkan kepada anggota Komisi I untuk segera membahas hal ini.
“Ya saya serahkan sepenuhnya pada Komisi I membicarakan dengan Panglima TNI dan menurut saya langkah-langkah tegas sangat diperlukan saat ini agar tidak berlarut-larut peristiwa atau kelompok bersenjata ini beroparasi,” kata dia.
Proses evakuasi korban penembakan oleh KKB Papua. Foto: Foto: Dok. Polda Papua
Kontak tembak kembali terjadi saat Satgas Gakkum TNI tengah mengamankan pergeseran pasukan yang menjaga pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu. Saat itu, pasukan yang berjumlah 25 orang tiba di Distrik Mugi.
Mereka tiba-tiba diserang secara mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKSB bersenjata yang membawa senjata berstandar militer hingga tradisional seperti panah dan tombak.
Jarak dari Yigi ke Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Foto: Dok: Google Maps
Tiga prajurit gugur itu dalam serangan itu. Mereka ialah, Serda Mirwariyadin asal Nusa Tenggara Barat, Serda Yusdin asal Palopo, Sulawesi Selatan, serta Seda Siswanto Bayu Aji asal Grobogan, Jawa Tengah. Sementara itu, prajurit TNI berhasil merampas 5 pucuk senjata milik KKSB dan satu mayat yang diperkirakan termasuk anggota kelompok tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ, serangan kembali terjadi saat pasukan hendak mengevakuasi ketiga jenazah menggunakan dua unit heli jenis Bell yang terbang dari Timika sekitar pukul 15.00 WIT. Akan tetapi, pasukan TNI berhasil membalas tembakan yang ditembakkan KKSB, sehingga pesawat heli dapat mendapat mendarat dan evakuasi dilakukan dengan aman.