Bandara Palu Sudah Bisa Digunakan, Dibatasi dari Pagi hingga Sore Saja

Landasan Bandara Mutiara Sis Aljufri retak akibat gempa (Foto: Makassar Indeks)

Kementerian Perhubungan memastikan Bandara Mutiara Sis Al Julfri, Palu sudah bisa beroperasi, meski dibatasi hanya pagi hingga sore hari. Pembatasan dilakukan karena dari 2.500 meter panjang landasan, hanya 2.000 meter bisa digunakan. Sementara 500 meter landasan lainnya rusak karena guncangan gempa berkekuatan 7,4 magnitudo pada Jumat (28/9).

“(Landasan aman) 2.000 meter, dari sebelumnya 2.500 (meter). Tapi di samping itu pada rusak, jadi pada manual visual. Makanya diusahakan pesawat-peswat itu masuknya dibatasi pagi-sore,” kata Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Sugeng Wibowo di Kantor Kemenhub, Minggu, (30/9).

Sugeng mengungkapkan sampai saat ini memang belum ada pesawat yang komersil sudah masuk ke bandara. Sugeng mengaku pihaknya akan memantau kondisi dari bandara di Palu.

Konferensi pers update penanganan Kemenhub atas bencana gempa dan tsunami di Palu. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)

“Setelah diinfokan, hari ini mungkin karena terbatas pesawatnya yang untuk jenis baling-baling, info sampai saat ini belum ada yang masuk. Mungkin besok baru (masuk). Tapi untuk hercules dan bantuan pemerintah dari Halim dan Makassar sudah masuk, khusus swasta belum masuk,” ujar Sugeng.

Lebih lanjut Sugeng belum bisa memastikan kapan bandara di Palu bisa beroperasi normal sepenuhnya. Sugeng hanya menegaskan kondisi bandara di Palu sudah bisa digunakan khususnya pesawat jenis non-jet meski dengan kondisi yang belum sempurna.

“Tapi hari ini mungkin karena kesibukan dari pesawat hercules dan kedatangan presiden mungkin baru sore ini yang bisa masuk. Tapi dengan kondisi sekarang ini dibatasi sampai sore infonya gitu ya. Jadi karena sifatnya masih visual jadi ndak pakai alat, alatnya masih rusak,” tutur Sugeng.

Sebelumnya, Bandara Mutiara Sis Al Jufri sempat ditutup dari Jumat (28/9) pukul 19.26 WITA hingga Sabtu (29/9) pukul 19.20 WITA.