Banjir Bandang Landa 10 Kecamatan di Trenggalek, Jatim

7 Maret 2019 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga melintas di ruas jalan perkampungan yang terendam banjir bandang di Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (7/3). Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga melintas di ruas jalan perkampungan yang terendam banjir bandang di Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (7/3). Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
ADVERTISEMENT
Bencana banjir bandang melanda belasan desa di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Bencana itu terjadi akibat hujan deras selama tujuh jam yang memicu luapan air beberapa anak sungai di daerah itu sejak Rabu (6/3) malam hingga Kamis (7/3).
Belum ada laporan korban jiwa. Namun ratusan rumah terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter dan beberapa ruas jalan terputus.
"Pendataan (dampak kerusakan) sampai saat ini masih terus dilakukan. Tapi pantauan terakhir ada di 10 kecamatan," kata Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin di sela penyaluran bantuan makanan ke rumah-rumah warga terdampak banjir seperti dilansir Antara.
Warga mengevakuasi barang di dalam rumahnya yang terendam banjir di Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (7/3). Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Informasi dari BPBD setempat, 10 kecamatan yang terdampak bencana banjir dan longsor tersebar di Kecamatan Trenggalek, Pogalan, Tugu, Panggul, Suruh, Bendungan, Karangan, Dongko, Pule dan Munjungan.
Kondisi terparah terpantau di wilayah kota atau Kecamatan Trenggalek, Pogalan dan Panggul.
ADVERTISEMENT
Air bah yang menerjang rumah warga itu akibat luapan Sungai Ngasinan menyebabkan pemukiman warga di Kelurahan Kelutan, Desa Ngadirenggo, Wonocoyo, Ngrayung, Ngetal dan Bendorejo terendam air hingga kedalaman lebih dari satu meter.
Pengendara kendaraan melintas dekat tiang listrik tegangan tinggi yang ambruk menimpa median jalan di Desa Ngrayung, Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (7/3) Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Pada Rabu (6/3) malam, debit air bah yang datang bahkan menyebabkan beberapa ruas jalan nasional terputus.
Tim SAR gabungan bahkan harus mengevakuasi sejumlah warga seperti orang tua atau manula, wanita hamil dan balita ke tempat yang aman.
"Siang ini kami pastikan logistik bantuan, terutama kebutuhan pangan untuk warga yang rumahnya terendam mulai tersalurkan," kata M Nur Arifin atau biasa disapa Mas Ipin.
Di Kecamatan Panggul, Ipin menyatakan bahwa banjir sudah mulai surut pada Kamis siang. Demikian juga di wilayah Kota Trenggalek maupun Pogalan.
ADVERTISEMENT
Debit air berangsur turun sehingga warga kembali ke rumah masing-masing dan mulai melakukan pembersihan.